Liputan6.com, Jakarta – Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (Muktamar kee-VI PKB) di Nusa Dua, Bali menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB masa bakti 2024-2029.
Cak Imin menegaskan, PKB akan menjadi partai yang mandiri dan tak akan bergantung dengan lembaga apapun.
“Iya tentu ini amanat yang paling berat bagaimana PKB harus mandiri tidak bergantung pada siapa pun,” ujar Cak Imin di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam 24 Agustus 2024.
Dia mengatakan, pengalaman PKB tak didukung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 menjadi batu loncatan agar PKB menjadi benar-benar independen.
“Memang perbincangan di antara para kiai momentum PBNU tidak mendukung PKB saat Pemilu kemarin dan menghasilkan hasil yang bagus malah justru berkah untuk PKB untuk benar benar independen dan mandiri,” ucap Cak Imin.
“Karena setelah independen dan mandiri maka PKB tidak lagi bergantung pada lembaga maupun organisasi manapun,” sambung dia.
Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan, dirinya akan berjuang sekuat tenaga apa yang sudah diamanatkan kepadanya.
“InsyaAllah saya akan bekerja sekuat tenaga meneruskan apa yang menjadi titipan perjuangan,” tandas Cak Imin.
Sebelumnya, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali ditunjuk secara aklamasi dan menjadi mandataris tunggal sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029. Hal itu diputuskan usai seluruh peserta rapat pleno Muktamar PKB Bali menyetujuinya.
“Memutuskan dan menetapkan Doktor Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2024-2029, ditetapkan di Bali, Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 00.01 waktu Bali,” kata Jazilul Fawaid selaku pimpinan sidang pleno di Nusa Dua Convention Center, Minggu (25/8/2024).
Sebelum ditetapkan, pria yang karib disapa Cak Imin tersebut sudah mengantongi persetujuan dari total 38 Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) untuk menjadi ketua umum PKB untuk periode 2024-2029.
Persetujuan tersebut berlangsung secara aklamasi, sebab seluruh Dewan Pengurus Wilayah di 38 provinsi secara musyawarah mufakat hanya meminta nama Cak Imin untuk mengemban jabatan tersebut.
“Setuju!” ucap peserta muktamar.
Reporter: Alma Fikhasari (Merdeka.com)
Cak Imin Minta Kader PKB Jangan Mau Diadu Domba
Dalam pidato pembukanya di acara Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu, (24/8/2024), Cak Imin meminta seluruh kader partainya untuk solid dan tidak bisa digoyang oleh pihak-pihak manapun. Dia pun menegaskan tidak ada siapa pun yang bisa mengadu domba partainya.
“Siapa pun yang meragukan dan meremehkan PKB sebagai partai yang gampang diadu domba dan digoyang, saya perlu sampaikan, asumsi itu salah. Karena kekuatan kita solid,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menegaskan jajaran pengurus PKB solid hingga tingkat bawah. Bahkan, menurut dia, dengan prestasi PKB yang kian mumpuni, diklaim membuat mereka yang mau mengganggu PKB sungkan dan akhirnya tidak bisa bertahan hingga hari ini.
“Sampai yang mau ganggu-ganggu sungkan, betapa dahsyatnya kalian pengurus DPC, DPW. Tidak boleh lelah membangun solidaritas, sehingga kita saling meneguhkan, memperkuat, menyolidkan dan bahkan insyaallah kita pertahankan hari esok dan hari kapan pun,” kata Cak Imin.
Muhaimin Iskandar pun mendorong PKB bisa bersiap pada kontestasi elektoral di Pilkada Serentak 2024. Sebab, berkaca pada Pemilu Presiden dan Legislatif 2024, kata Cak Imin, PKB mampu memberikan warna baru di pesta demokrasi elektoral di Indonesia.
“Sukses ini tentu sekaligus membawa semangat para kader untuk ‘total football’ di dalam berjuang,” dia menandasi.
Alasan Cak Imin Kembali Bersedia Jadi Ketua Umum PKB
Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali pada 24 Agustus 2024 menetapkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat sebagai Ketua Umum PKB masa bakti 2024-2029. Cak Imin pun mengungkap alasan kembali bersedia menjadi ketua umum PKB.
Mulanya, dia mengaku ragu untuk kembali menjadi ketua umum. Cak Imin menyinggung ada orang-orang yang tidak ingin dirinya kembali berada di pucuk kepemimpinan PKB.
Cak Imin pun meminta pendapat sang ibunda, Muhassonah Iskandar terkait keraguan tersebut sebelum berangkat ke Muktamar PKB.
“Enaknya bagaimana? Saya juga merasa sudah lama memimpin PKB. barangkali sudah saatnya ada regenerasi kepemimpinan,” kata Cak Imin dalam rapat pleno keempat Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Centre, Sabtu 24 Agustus 2024.
“Ibu saya menjawab kamu jangan bertanya kepada saya bertanyalah langsung kepada DPC-DPC apakah benar mereka menginginkan terus atau tidak,” sambungnya.
Oleh karena itu, Cak Imin mempertanyakan langsung kepada seluruh DPC di Muktamar apakah ingin dirinya kembali menjadi ketum.
Respons seluruh DPC yang kompak menginginkan Cak Imin melanjutkan kepemimpinan PKB pun membuat dirinya bersedia kembali menjadi ketum.
“Dengan memohon hidayah dan pertolongan Allah SWT saya menerima permintaan sahabat-sahabat untuk menjdi ketua umum 2024-2029,” ujar Muhaimin Iskandar.