Liputan6.com, Jakarta Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, membantah pihaknya sudah bicara dengan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengenai program makan bergizi gratis.
Menurut Hasan, tidak pernah tim sinkronisasi bicara anggaran program makan gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi dari yang sebelumnya direncanakan Rp15.000 per porsi selama kampanye.
“Enggak ada, dari tim sinkronisasi enggak ada,” ujar Hasan Nasbi di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).
“Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan itu sama sekali di tim dan tim sinkronisasi,” tegas Hasan Nasbi.
Sebelumnya, anggaran kebutuhan biaya per porsi makan gratis milik presiden terpilih Prabowo Subianto sempat jadi sorotan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.
Heriyanto menyebut telah menjalin komunikasi dengan tim ekonomi Prabowo Subianto. Hasilnya, anggaran program makan siang gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi dari yang sebelumnya direncanakan Rp15.000 per porsi selama kampanye.
“Tapi menurut saya yang menarik buat saya adalah ini, setelah dikomunikasikan angka itu Rp71 triliun, kemudian tugasnya Pak Presiden elected ke tim ekonominya ini tentu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kan kira-kira begitu,” ujar Heriyanto dalam Mandiri Market Outlook 2024, Selasa, (16/7/2024).
Heriyanto mewajarkan kemungkinan tersebut. Lantaran, jika dipandang dari sisi politisi, ada keinginan untuk memperluas cakupan penerima program makan bergizi gratis itu.
“Kita bisa pahami, kalau sebagai politisi dia ingin programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat, yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah pemikiran beliau adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu, di dalam keterbatasan Rp71 triliun itu,” urainya.
Kebijakan Harga Per Porsi Makan Gratis Masih Digodok
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan terkait anggaran makan bergizi gratis turun menjadi Rp7.500 per porsi masih digodok.
“Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tapi insyaallah berapa pun nilainya, yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” kata Muhadjir, Kamis (18/7/2024).
Dia menambahkan, kebijakan ini juga masih mempertimbangkan saran dari berbagai pihak terkait.
Muhadjir Effendy meminta program makan bergizi gratis ini agar dapat sejalan dengan program yang sudah ada, seperti program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita.
“Supaya berkesinambungan dengan program yang sudah ada. Kita ada program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak,” ujar Muhadjir.
Reaksi Gibran soal Isu Harga Per Porsi Makan Gratis Rp7.500
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan bergizi gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.
“Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu,” kata Gibran saat ditanya soal pemangkasan anggaran program makan bergizi di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia juga meminta media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti. “Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti,” ucap Gibran.
Mengenai anggaran, ia menilai besaran Rp15.000/porsi sudah ideal dan sudah diujicobakan di beberapa tempat.
“Termasuk Solo, hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya,” kata Gibran.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com