Terbitkan Mata Uang Khusus, BRICS Bantah Mau Lemahkan Dolar AS


Jakarta

Negara-negara BRICS membantah isu terkait adanya kepentingan untuk melemahkan dolar AS dengan menerbitkan mata uang baru khusus bagi anggota BRICS.

Mengutip Reuters, Minggu (8/12/2024), Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar pada sebuah acara di ibu kota Qatar, Doha, pada hari Sabtu lalu.

Ia mengatakan bahwa negara-negara yang tergabung dalam BRICS tidak memiliki ketertarikan dalam isu tersebut.

“BRICS sama sekali tidak memiliki kepentingan untuk melemahkan dolar AS,” katanya.

Adapun pernyataan tersebut diungkapkan setelah seminggu terpilihnya Presiden AS, Donald Trump yang menuntut agar negara-negara anggota BRICS, yang mencakup ekonomi berkembang besar seperti India, Rusia, dan China untuk tidak menciptakan mata uang baru atau mendukung mata uang lain yang akan menggantikan dolar.

Jika permintaan tersebut tidak didengar, Trump mengancam akan menerapkan tarif impor hingga 100% pada masa pemerintahannya.

“Kami memerlukan komitmen dari negara-negara BRICS bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS, atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke pasar AS,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Senin (8/12/2024).

(rrd/rrd)

Sumber : Detik Finance