Jakarta, CNN Indonesia
—
RS Polri Kramat Jati memperkirakan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan lama waktu identifikasi dikarenakan kondisi jenazah sudah sulit dikenali dan tidak bisa lagi diperiksa melalui sidik jari.
“Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari dan ada sidik jari yang tidak bisa, kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujarnya kepada wartawan dikutip Minggu (19/1).
“Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar. Namun kalau ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya, keluar atau tidak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan hingga Sabtu (18/1) kemarin pihaknya telah menerima total 8 kantong jenazah dari 14 korban yang dilaporkan hilang.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Satriadi Gunawan mengatakan proses pencarian korban akan dihentikan sementara.
Pasalnya, menurut Satriadi saat ini konstruksi bangunan sudah tidak lagi untuk memungkinkan petugas melakukan evakuasi, sehingga menurutnya perlu penanganan khusus.
“Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kemudian juga dengan pengelola atau pemiliknya,” tuturnya.
Sebelumnya kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1) malam. Api membakar sejumlah lantai di Glodok Plaza dan baru dapat dipadamkan Jumat (17/1).
Adapun titik awal api diduga berasal dari lantai 7 dan 8 Glodok Plaza. Pemprov DKI Jakarta mengaku bakal melakukan evaluasi standar keselamatan Gedung Glodok Plaza menyusul insiden kebakaran tersebut.
(tfq/DAL)