Pengusaha Nikel Harap Simbara Kebal Serangan Hacker


Jakarta

Pengusaha nikel berharap Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batu Bara (Simbara) untuk komoditas nikel dan timah berjalan ideal. Mereka juga berharap sistem tersebut tidak rentan diserang hacker.

“Mudah-mudahan bantu doa tidak ada kendala semoga tidak ada hacker-hacker Microsoft sehingga shutdown karena ini kan digital,” ungkap Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Meidy kemudian menjelaskan, bahwa salah satu kelemahan dari sistem digital adalah potensi shutdown atau mati. Ia pun berpesan agar SIMBARA jangan sampai shutdown karena bisa membuat perusahaan rugi.

Ia mengungkit salah satu sistem digital selain SIMBARA yang mengalami shutdown adalah Minerba Online Monitoring System (MOMS).

“Digital itu kelemahannya adalah dia shutdown, kalau dia shutdown jangan sampai terjadi kayak kemarin MOMS shutdown perusahaan kena demurrage, nanggung kerugian, ini bukan kesalahan perusahaan tapi kesalahan sistem,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Meidy menilai SIMBARA harus betul-betul rampung dan terkondisikan agar bisa terimplementasi bahkan sampai area terpencil. Sebab, ada perusahaan pertambangan yang terkendala sinyal.

Selain itu, Meidy juga berharap sistem itu kelak bisa membuat pemberkasan yang dilakukan perusahaan tidak ganda, detail, dan faktual. “Nah kita berharap dengan adanya SIMBARA semuanya faktual, tidak ada dobel-dobel kontrak, dobel-dobel dokumen,” pungkasnya.

(ara/ara)

Sumber : Detik Finance