Pengemudi Ojol di Bandung Curhat ke Ahmad Syaikhu, Minta Kesejahteraan Diperhatikan

Liputan6.com, Bandung Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu menyerap aspirasi dari segenap elemen masyarakat Kota Bandung, salah satunya dari para pengemudi ojek online (Ojol). Mereka pun meminta Ahmad Syaikhu untuk fokus memperhatikan kesejahteraan pengemudi ojol di Bandung.

“Tadi kita juga banyak ngobrol-ngobrol dengan warga Bandung terkait dengan masalah apa yang dihadapi, dari sisi para pengemudi ojek online, mereka juga tentu sangat berharap agar kesejahteraan mereka itu bisa lebih baik,” ujarnya.

Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie (ASIH) ini mengatakan, para pengemudi ojol ini meminta agar pemerintah mengatur tarif layanan yang selama ini ditentukan aplikator.

“Tentu dengan lebih baik mereka berharap kalau bisa potongan dari provider-nya bisa diperkecil itu harapan-harapan yang disampaikan kepada saya,” kata Syaikhu.

Ia pun mengungkapkan, masyarakat yang menemui dirinya juga mengeluhkan terkait dengan minimnya lahan parkir di Kota Bandung.

“Mereka ada yang mengeluhkan beberapa hal terkait dengan infrastruktur seperti tadi banyak mobil-mobil yang parkir di trotoar sehingga menganggu kelancaran dan bahaya bagi para pengendara,” ungkap Syaikhu.

2 dari 2 halaman

Atasi Masalah Banjir dan Sampah

Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasional Demokrat (NaDem), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu membeberkan strategi untuk atasi masalah sampah dan banjir. Syaikhu menyebut, persoalan tersebut perlu diatasi dengan langkah kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah.

“Kalau melihat persoalan banjir ini satu sisi kan ada dampak dari sampah, sampah yang enggak terkendali, jadi penataan tentu harus bersama-sama antara pemerintah kota/kabupaten dan provinsi karena tentu wilayah-wilayah banjir ada di kabupaten,” beber Syaikhu.

Ia pun menyebut, dengan begitu, penanganan sampah dan banjir, khususnya di wilayah Bandung Raya akan saling terintegrasi.

“Dari mulai sampah kemudian saluran air maupun kaitan-kaitan penghijauan yang perlu dilakukan di daerah-daerah yang menjadi tampungan air dan saya kira ini harus dilakukan bersama-sama,” sebut Syaikhu.

 

(*)



Sumber : Liputan 6