Jakarta
–
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bicara tentang wacana pembangunan jalan tol di kawasan Bali Utara. Hal ini mulanya disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Basuki menjelaskan, rencana pembangunan jalan tol di kawasan Bali Utara belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Proyek tersebut juga belum terjadwal untuk dilakukan lelang.
“Yang lagi PQ (prakualifikasi) dari Mengwi ke Gilimanuk kan? Kalau Bali Utara belum,” terang Basuki, saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Ditemui terpisah, Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan jalan tol di Bali bertujuan untuk pemerataan pembangunan agar tidak menumpuk di bagian selatan. Saat ini prosesnya tengah dalam pengkajian.
“Intinya kalau Bali semangatnya kan untuk memeratakan pertumbuhan. Supaya tidak numpuk di Bali bagian selatan, jadi kita sebar ke bagian timur, ke bagian barat, termasuk ke utara,” kata Endra, di hari yang sama.
Di sisi lain, menurutnya proses pengkajian pembangunan infrastruktur di Bali perlu mempertimbangkan kondisi lingkungan. Apalagi mengingat ukuran Pulau Bali yang terbilang kecil dan memiliki banyak kekayaan alam yang harus dilindungi.
“Kemudian juga ada Gunung Agung, kan gunung aktif. Jadi kita harus betul-betul consider hal-hal semacam itu. Jadi kalau dari kami, kita akan cek betul-betul secara lebih cermat rencananya seperti apa,” ujarnya.
Dalam rencana besarnya, tol ini ditargetkan bisa rampung pada tahun 2029. Endra mengatakan, panjang jalan bebas hambatan ini tidak begitu panjang, namun ia belum dapat merincikannya.
“Kalau lihat dari jarak kan tidak terlalu jauh, tapi kan ini (pembangunannya) bukan soal jarak, soal sosial budaya, lingkungan juga harus kita dengar. Dan yang jelas nanti jadi program dari pemerintah berikutnya, apakah akan diprogramkan atau tidak. Kita kan sudah selesai dengan yang kita programkan. Mudah-mudahan di akhir tahun target 2.700 km jalan tol baru sudah bisa kita kejar,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, kabar mengenai rencana pembangunan Tol Bali Utara ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Katanya, pemerintah tengah menyusun rencana pembangunan jalan tol di Bali Utara, untuk mendukung aksesibilitas menuju destinasi wisata di kawasan itu.
“Untuk yang ke utara (Bali) ini juga sedang digagas,” ujar Sandi, dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid, dikutip dari Antara.
Dia berharap rencana pembangunan jalan tol di Bali Utara dapat masuk ke dalam proyek prioritas serta dapat rampung akhir 2029. Lewat jalan tol, maka diharapkan kunjungan wisatawan tak hanya terfokus di Bali Selatan tetapi juga merambah ke Bali Utara yang juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik.
“Kita harapnya bisa selesai pada akhir 2029,” ujarnya.
(shc/das)