Jakarta
–
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan ada yang sudah mengajukan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Mereka adalah dokter dan ASN.
Bahkan, menurut Azwar Anas, yang mengajukan pindah ini sebenarnya tidak masuk dalam skenario pemindahan ke IKN.
“Sampai hari ini saya belum mendengar dan ada surat langsung ke saya ASN yang menolak. Justru yang sudah saya terima adalah ASN dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah malah mengajukan diri untuk bisa dipindah. Untuk bisa diikutkan ke IKN,” kata Anas kepada awak media, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dia menjelaskan mereka minta pindah ke IKN dengan berbagai macam alasan. Namun, yang paling disorotinya adalah ingin hidup sehat.
Pasalnya, udara di IKN segar dan jauh dari hiruk-pikuk keramaian. Dengan begitu, tinggal di IKN bisa membuat hidup nyaman.
“Mereka ingin hidup sehat, mereka ingin oksigen yang cukup, mereka ingin bisa nyaman hidup di sana. Saya lihat ada beberapa pertimbangan yang bukan hanya soal hirup piku keramaian, tapi sebagian mereka memang ingin hidup sehat di sana,” jelasnya.
Sebelumnya, Anas telah membuat skema pemindahan ASN ke IKN. Dia menyebut pemindahan ini berdasarkan tingkat kesiapan hunian ASN di IKN.
Dia menjelaskan apabila sesuai dengan skema terakhir, sekitar 3.200 ASN yang akan pindah ke IKN. Dengan catatan, jumlah tersebut bisa tercapai apabila ada pembagian unit hunian dan kantor.
“Ini mengacu kepada kesiapan hunian yang ada di IKN, yang targetnya kurang lebih dalam waktu pendek, berarti kurang lebih kalau sesuai skenario terakhir, akan ada 3.200an ASN yang akan pindah.
Kalau sharing unitnya, tapi kalau tidak sharing ada 1.700-an,” katanya.
(hns/hns)