Liputan6.com, Jakarta – Kemenangan Pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) di Pilkada Jakarta 2024 disebut akan membuka angin segar untuk Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Nama Anies santer akan segera menjadi kader PDIP, bahkan akan turut diundang pada perayaan HUT PDIP Januari 2025 mendatang. Juru bicara DPP PDIP Chico Hakim tak menampik isu tersebut. Namun ia meminta melihat langsung ke depan apakah benar Anies akan hadir pada HUT PDIP.
“Apakah Anies akan masuk kader partai belum ada pembicaraan terkait itu kita lihat nanti, juga kita lihat nanti terkait HUT PDIP apakah akan datang,” kata Chico saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (18/12/2024).
Sementara terkait peluang Anies masuk dalam tim sata Pramono-Rano resmi menjabat, Chico menilai Anies mendukung 03 ikhlas tanpa harapan mendapat jabatan tertentu.
“Sepengetahuan saya Mas Anies ikhlas dalam membantu Pram-Rano, berangkat murni dari keinginan agar Mas Pram bisa melanjutkan program beliau khususnya pro kehidupan wong cilik. Beliau kalaupun ada syaratnya dalam dukungan yakni melanjutkan program beliau yang terhenti dan juga bagaimana pembangunan Jakarta ke depan tidak mengorbankan kesejahteraan atau kehidupan rakyat kecil,” bebernya.
Sebelumnya, Pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024. Kemenangan ini dipastikan setelah kandidat lainnya tidak menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pramono Anung-Rano Karno dipastikan bakal menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih 2024-2029.
Peran Anies
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menegaskan ada peran mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam kemenangan yang diraih Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Dedi, Anies bakal memperoleh panggung politik baru dari Pramono-Rano maupun PDI Perjuangan (PDIP). Anies juga dipandang potensial menjadi tokoh baru di PDIP usai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dipecat dari keanggotaan.
“Peran Anies dalam pemenangan Pramono-Rano memang ada, dan Anies potensial akan menjadi tokoh baru dalam eskalasi politik PDIP pasca Jokowi tidak lagi berada di PDIP,” kata Dedi kepada Liputan6.com, Senin (16/12/2024).
Tidak hanya itu, peluang Anies masuk bursa calon presiden (capres) untuk Pilpres 2029 dinilai cukup kuat. Oleh sebab itu, guna menyongsong Pilpres 2029, Anies disebut perlu menjaga ketokohannya.
“Peluang Anies masuk bursa capres di 2029 bisa kembali menguat. Utamanya jika Anies berhasil menjaga ketokohannya selama 5 tahun mendatang,” ucap Dedi.
KIM Plus Enggan Ambil Pusing Jika Anies Mau Merapat ke PDIP
Pasca perhelatan Pilkada Jakarta 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono memutuskan untuk tidak melanjutkan sengketa perselisihan hasil ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Cheryl Tanzil, saat ini KIM plus akan mengikuti seluruh rangkaian penyelenggaraan Pilkada hingga penetapan oleh KPU Jakarta sesuai koridor hukum.
“KIM patuh pada hukum dan mekanisme perundang-undangan, jadi otomatis kami mengikuti keputusan KPU terkait penetapan Pilkada,” kata Cheryl melalui pesang singkat kepada Liputan6.com, Selasa (17/12/2024).
Soal konstelasi peta politik ke depan di Jakarta, Cheryl meyakini meski jagoan KIM plus kalah namun politik bersifat cair. Artinya, jika pasangan calon pemenang Pram-Rano ‘berkuasa’, dirinya enggan ambil pusing saat Anies Baswedan sebagai kelompok pendukung keduanya turut ambil peran sebagai cara mempertahankan popularitasnya untu Pilpres 2029.
“Terkait peluang Pak Anies, Pemilu masih 5 tahun lagi. Masih terlalu dini untuk menebak-nebak. Dinamika politik itu cair,” tegas Cheryl.
Cheryl menambahkan, dirinya juga engga berspekulatif hubungan Anies dan PDIP pasca pemecatan secara resmi Jokowi dan keluarganya. Dia pun mempersialakan hal itu ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
“Terkait Pak Anies sudah berkoalisi dengan PDIP mungkin bisa ditanyakan ke Ketum PDIP,” dia menandasi.