Jakarta
–
PT KAI (Persero) Divre III telah menghentikan seluruh kegiatan operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan imbas gangguan kelistrikan di Sumatra Selatan. Untuk penumpang terdampak penghentian layanan ini, KAI sudah menyiapkan ganti rugi dalam bentuk voucher tiket.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan permasalahan ini bermula dari adanya pemadaman listrik di Palembang karena gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Ganguan tersebut kemudian berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Kondisi inilah yang kemudian membuat semua perjalanan LRT Sumsel terhenti, karena third Rail off/mati.
“Sebagai operator LRT Sumsel PTKAI Divre menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak dari gangguan listrik membuat semua perjalanan LRT Sumsel tidak dapat dilanjutkan,” kata Aida dalam keterangan resminya, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut, Aida mengatakan pihaknya dengan segera melakukan upaya evakuasi untuk para penumpang yang masih dalam perjalanan dan terjebak dalam rangkaian LRT. Evakuasi dilakukan melalui walkway atau jalur darurat dekat perlintasan.
Disebutkan proses evakuasi penumpang ini selesai dilakukan sekitar pukul 11.24 WIB. Kemudian ia juga mengatakan saat ini sudah tidak ada rangkaian LRT yang masih tertahan di tengah jalur.
“Sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman/safety dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut,” jelas Aida.
“Evakuasi tadi siang sudah selesai jam 11.24. Tidak ada lagi yang tertahan di jalur,” tambahnya.
Sementara itu, untuk penumpang yang sudah memiliki tiket namun belum sempat melakukan perjalanan, KAI akan memberi voucher tiket LRT sebagai bentuk ganti rugi. Voucher tersebut dapat digunakan sampai seminggu ke depan atau Selasa (11/6).
“Bagi penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan,” papar Aida.
Aida mengatakan pihaknya hanya bisa berharap agar gangguan kelistrikan ini dapat segera berakhir sehingga perjalanan LRT Sumsel dapat kembali normal.
“Sebagai operator PT KAI akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) agar operasional LRT Sumsel kembali normal,” pungkasnya.
(fdl/fdl)