Jakarta
–
Kilang Minyak Dumai milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) kini dapat memproduksi lumpur pengeboran (smooth fluid). Sebelumnya, hanya Kilang Minyak Balikpapan yang bisa memproduksi produk dengan kode SF-05 itu.
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menjelaskan SF-05 selama ini diproduksi oleh Kilang Balikpapan. “SF-05 mulai pertama kali diproduksi di Kilang Balikpapan pada tahun 2007, dan ini menjadi salah satu produk andalan KPI. Sekarang, Kilang Dumai pun telah mampu memproduksi produk sejenis,” kata Hermansyah dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
Keberhasilan Kilang Dumai memproduksi produk SF-05, lanjut Hermansyah, menunjukkan kemampuan dan kapabilitas KPI dalam mengintegrasikan proses bisnisnya.
“Dengan adanya 2 unit yang mampu memproduksi SF-05 tentunya kepastian pasokan produk ini akan semakin terjamin di masa depan. Dan ini tentunya akan memberikan kepastian ketersediaan produk tersebut,” ujar Hermasnyah.
Keberhasilan Kilang Dumai dalam memproduksi SF-05 baru-baru ini ditandai dengan pengapalan (lifting) perdana sebanyak 7 ribu barrel dengan menggunakan Kapal MT Tameda Maru 3 beberapa waktu yang lalu.
Kilang Dumai sebelumnya juga memiliki produk lumpur pengeboran yang dikenal dengan produk SF-02. Produk ini memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan SF-05.
Berbeda dengan produk sebelumnya SF-02 yang unggul untuk kegiatan pengeboran di laut, produk SF-05 ini unggul untuk kegiatan eksplorasi di darat dengan keunggulan impurities yang rendah.
“Karakteristik SF-05 ini antara lain memiliki kandungan lokal yang tinggi, memiliki keamanan yang baik terhadap peralatan pengeboran, aman di daerah rawa, serta memiliki stabilitas yang baik pada persediaan jangka panjang. Dengan keunggulan memiliki pelumasan yang sangat baik, produk ini cocok untuk pengeboran pada suhu tinggi dan tekanan tinggi, serta ramah bagi lingkungan,” jelas Hermansyah.
Produk SF-05 sendiri memang telah menjadi salah satu pemimpin pasar produk lumpur pengeboran. Hal ini terlihat dari produksinya yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 produksi SF-05 mencapai 140 ribu barrel. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 23% dari produksi tahun sebelumnya 113,5 ribu barrel. Pada tahun 2023, produksi SF-05 semakin melesat dengan produksi mencapai sekitar 210 ribu barrel.
“Dengan kualitas produk SF-05, kami berkeyakinan KPI dapat menjadi salah satu rantai supplai yang penting dalam mendukung kegiatan hulu migas di Indonesia,” tutup Hermansyah.
PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.
(rrd/eds)