Jakarta
–
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara merespons kabar pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kabarnya anggaran dipangkas dari Rp 15.000 menjadi Rp 7.500 per anak.
Airlangga menjelaskan program makan bergizi gratis sudah masuk di Rancangan APBN 2025, dan nanti soal teknisnya akan dibahas
“Program makan gratis itu sudah dianggarkan di dalam RAPBN ke depan (2025), itu sebesar Rp 71 triliun. Teknisnya nanti akan dibahas lebih detail lagi,” kata Airlangga saat konferensi pers setelah acara di St. Regis Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, Airlangga bilang, program makan bergizi gratis di setiap daerah berbeda, dan teknis pelaksanaannya nanti akan dibahas.
“Tentu setiap daerah akan berbeda (teknis pelaksanaannya), tapi teknis akan dibahas ke depan,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi sebelumnya Ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengatakan anggaran sebesar Rp 71 triliun sudah dibahas dan disetujui Prabowo. Hal itu dikatakan Tim Ekonomi Prabowo-Gibran saat menemui para ekonom termasuk dirinya dan Chatib Basri.
Setelah anggaran sebesar Rp 71 triliun tersebut muncul, kata Heri, tim Prabowo-Gibran sedang memikirkan mengenai budget makan siang gratis per anaknya. Nah ada opsi untuk memangkasnya dari rencana semula Rp 15 ribu/anak agar jumlah anak yang dijangkau lebih banyak.
“Setelah dikomunikasikan angka Rp 71 triliun itu, tugasnya presiden election (terpilih) ke tim ekonominya itu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa nggak diturunin lebih hemat dari Rp 15 ribu, mungkin ke Rp 9 ribu, atau ke Rp 7.500 kah? Kira-kira begitu,” kata Hery dalam acara Market Outlook 2024, Selasa (16/7).
“Kita bisa pahami kalau sebagai politisi tentu beliau mau programnya itu menyentuh sebanyak mungkin,” tambahnya.
(hns/hns)