Jakarta
–
Badan Bank Tanah mengatakan investor asal Vietnam tertarik berinvestasi sektor peternakan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal tersebut sejalan dengan pemerintah berencana untuk mengimpor sapi perah agar memenuhi susu gratis dalam program Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja mengatakan pihaknya telah menyediakan sebanyak 6.000 hektare. Namun, saat ini masih tersedia sebanyak 3.000 hektare.
“Baru 3.000 hektare, dari total 6.000 hektare, 1.550 hektare untuk reforma yang ada di Poso. Sisanya sudah terpakai, sisa tinggal 3.000 hektare. Jadi memang cocok karena ketinggian 1.100 (mdpl),” kata Parman saat ditemui di Mandarin Oriental Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Dia menyebut mereka bersedia investasi di Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Namun, investor asal Vietnam berminat investasi di sana asalkan pemerintah menyediakan lahan hingga 10.000 hektare.
“Nanti Insya Allah kita bisa mempunyai tanah paling sedikit mereka menghendaki satu hamparan 10.000 hektare,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) membawa investor dari Vietnam untuk berinvestasi sektor peternakan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan investasi tersebut berbentuk pembangunan industri sapi perah, dan indusri pengolahan susu.
“Investornya, Alhamdulillah mereka tertarik berinvestasi di Kabupaten Poso. Kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden Terpilih, untuk kita membangun peternakan, dairy cattle untuk produksi susu di sini” terang Amran dalam keterangannya, Rabu (25/9/2024) lalu.
Investasi ini merupakan tindak lanjut kerja sama dari hasil lawatan Amran sebelumnya beberapa waktu lalu ke Vietnam.
“Ini (investor) merupakan perusahaan terbesar dalam memproduksi susu, kalau investasinya lancar, tiga sampai lima tahun target produksinya 1,8 juta ton.” ungkap Amran.
(rrd/rrd)