Jakarta
–
Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku kerap mendapat dua komentar soal kabinet pemerintahan Prabowo. Salah satunya terkait kabinet Prabowo yang dianggap gemuk karena memiliki 48 Kementerian.
Hashim menyebut masyarakat khawatir bahwa kabinet gemuk butuh anggaran besar, namun hasilnya sedikit.
“Ada dua komentar ke saya dari masyarakat. Satu, kok jumlah menteri perempuan kok sedikit. Ini ada yang sampaikan. Kedua, kok bisa gemuk. Nanti takutnya high cost, little output,” katanya dalam diskusi di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
Namun, Hashim menyebut Prabowo bakal melakukan evaluasi dalam 6 bulan ke depan bagi Menteri dan Wakil Menteri yang performanya kurang. Lebih rincinya, evaluasi akan dilakukan sekitar bulan Maret atau April tahun depan.
Meski mengakui kabinet Prabowo gemuk, namun yang terpenting adalah hasil yang dikerjakan oleh kementerian tersebut.
“Ini agak gemuk memang, tapi yang penting outputnya apa. Kalau kabinet yang lebar, yang gemoy ini, kalau bisa outputnya luar biasa ya saya kira itu,” tuturnya.
Hashim juga berbicara cita-cita Prabowo mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu dipilih Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
“Maka Budiman Sudjatmiko diangkat jadi Kepala Badan Percepatan Kemiskinan. Itu berarti badan ini diberikan tugas jadi koordinator antara kementerian yang 48 itu. Ini agak gemuk memang, tapi yang penting outputnya apa,” tutupnya.
(ily/rrd)