Guru SD di Nias Diwajibkan Tinggal Dekat Sekolah Usai Diviralkan Siswa


Medan, CNN Indonesia

Para guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumut diwajibkan tinggal di dekat sekolahnya.

Kebijakan diambil usai viral siswa di sekolah itu curhat guru mereka tidak mengajar selama sebulan. Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa mengatakan jumlah tenaga guru di sekolah tersebut terdiri dari 3 ASN, 2 guru PPPK dan 4 guru tidak tetap. Namun sekolah belum bisa menyediakan rumah dinas guru serta jaringan listrik.

“Mereka, apapun kendalanya, apapun risikonya tidak boleh terjadi lagi ini. Maka kami wajibkan mereka bermalam di dekat sekolah. Sekali seminggu kembali ke keluarga. Dan guru-guru ini sudah siap, ” ujar Kharisman Halawa kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/1).

Dia menyebutkan para guru tinggal jauh dari sekolah. Selama ini mereka harus melewati medan terjal untuk sampai ke sekolah. Sebab sekolah tersebut berada di dusun terisolir yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki dan naik sampan.

“Jadi dusun itu terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Menuju ke dusun itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki melewati perbukitan dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam. Namun jika hujan deras turun, maka waktu tempuh bisa berkisar 4 jam lebih,” ungkap Kharisman Halawa.

Menurut Kharisman Halawa, kondisi infrastruktur yang tidak memadai ditambah intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat para guru kesulitan ke sekolah lantaran wilayah tersebut kerap kebanjiran jika hujan turun.

“Kami telusuri kemarin bersama pak bupati, kami diguyur hujan juga berangkat jam 10.00 WIB baru sampai jam 14.00 WIB. Kalau normalnya tidak hujan itu bisa dua jam. Dan hujan sebenar saja langsung banjir,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, untuk menuju sekolah dapat juga diakses melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan jarak 4 Km. Namun harus menempuh jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal.

“Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 KK) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo,” ujarnya.

Kharisman Halawa menyebutkan para guru tersebut selama ini tidak mendapat tunjangan khusus guru mengajar di daerah terpencil. Padahal sebenarnya mereka layak memperoleh tunjangan tersebut.

“Tapi karena karena status desa induknya tidak tergolong desa sangat tertinggal, makanya mereka yang mengajar di dusun ini tidak memperoleh tunjangan. Padahal sebenarnya mereka sangat layak mendapatkannya. Karena sekolah ini berada di dusun terpencil. Makanya nanti kita usulkan supaya bisa ditinjau supaya guru ini dapat tambahan, ” ungkapnya.

Setelah kejadian ini viral, Pemkab Nias berencana membuka akses jalan menuju sekolah tersebut. Sehingga guru guru dan penduduk setempat bisa mengakses dusun tersebut tanpa kesulitan.

“Dan kemudian akan dibuka akses jalan sehingga guru dan penduduk tidak perlu melewati sungai lagi. Kita juga berencana akan membangun rumah dinas di dusun itu. Untuk menuju dusun itu, rumah penduduk sepanjang jalan tidak ada. Jadi guru guru ini kalau mau ke sekolah menunggu kawannya. Makanya kita akan bangunkan rumah dinas di atas, tapi tidak bisa cepat, ” katanya.

Meski begitu, Dinas Pendidikan, Inspektorat dan BKPSDM Kabupaten Nias, tambahnya, akan menjatuhkan hukuman disiplin kepada para guru sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tetang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

“Kita juga akan jatuhkan sanksi dengan ketidakhadiran mereka. Kita kan lihat daftar hadir mereka, selain itu bolos sehari dua hari itu karena kondisi hujan dan banjir, ” ungkapnya.

Video yang menunjukkan siswa sekolah dasar (SD) mengeluh gurunya tidak mengajar selama satu bulan viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo, Kecamanan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

Dalam video yang beredar, siswa SD tersebut merekam kondisi sekolahnya. Kemudian dalam rekaman video itu, siswa tersebut menunjukkan ruangnya kelas yang tidak ada aktifitas belajar mengajar.

Di ruangan kelas berlantai tanah itu tampak beberapa siswa SD duduk menunggu kedatangan guru mereka. Beberapa kursi dan meja berantakan, kursi kursi plastik tampak berada di atas meja.

(fnr/wis)



Sumber : CNN Indonesia