Jakarta
–
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi sinyal susu ikan masuk dalam program makan bergizi gratis (MBG) Prabowo Subianto. KKP menggandeng mitra-mitra terkait, mulai dari asosiasi hingga kementerian dan lembaga (K/L) untuk mengembangkan potensi produk tersebut.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo mengatakan pihaknya terus berupaya mensosialisasikan susu ikan kepada pihak-pihak terkait dalam program tersebut, seperti Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi. KKP telah membahas produk olahan ikan kepada dua instansi tersebut.
“Kalau pembahasan kan sudah kita bahas dengan Bapanas sama Badan Gizi yang belanja kan mereka. Bapanas responnya sangat positif,” kata Budi di KKP, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Saat ditanya mengenai komitmen Bapanas maupun Badan Gizi memasukkan susu ikan dalam program tersebut, Budi hanya bilang mereka telah menyetujui. Dia pun berharap agar susu ikan masuk ke menu tersebut.
“Pasti bakal setuju lah, kita doain setuju. Masa nggak sih ya. Kita dorong makan bergizi ini, badan gizi menggunakan produk-produk ikan. Jangan terjebak hanya produk HPI. Yang perlu kita dorong ini kan Indonesia ini mempunyai satu kelebihan yang ada dari alam dari Tuhan Yang Maha Kuasa itu adalah Ikan. Sementara konsumsi ikan Indonesia kan masih rendah. Nah ketika bicara program bicara program makan bergizi gratis maka ada target-target yang tertentu yang harus dicanangkan kan untuk konsumsi proteinnya,” jelas Budi.
Apabila susu ikan masuk dalam program makan bergizi gratis, akan mendorong kemandirian protein dalam negeri. Selain itu, dia menilai langkah tersebut akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Pasalnya, hampir semua provinsi di Indonesia mempunyai perairan. Melalui pengembangan industri protein ikan ini, Budi menyebut ada berbagai macam produk turunan, mulai dari kue, sosis, bakso, hingga susu. Dengan begitu, ada berbagai macam alternatif produk yang bisa masuk dalam menu program MBG.
Budi melihat program prioritas nasional di pemerintahan Prabowo tersebut berpotensi cukup baik. Apabila protein ikan masuk dalam program tersebut, Budi berpendapat menjadi solusi nelayan yang selama ini masih terkendala dalam penjualan ikan.
“Ya kan ini variatif ini pilihan ini dari semuanya kita sudah bikin tiga alternatif, segar, hasil olahan, fortifikasi. Ini yang semuanya kalau tanya lagi MBG masuk? Harusnya masuk karena ini alternatif yang sudah sangat kuat, di setiap daerah ada. Dengan fortifikasi lebih mudah mau dicampur ke tepung, ada bakso ikan, sosis ikan, macam-macam yang juga mengandung protein semua. Kita promosikan, kita keluarkan Ikan ini menjadi sumber protein nasional. Ini kesempatan baik kita. Kalau itu iya maka para nelayan yang selama ini mungkin penghasilannya karena keterbatasan pembelinya da tertentu-tentu. Maka menjadi satu solusi,” terang Budi.
Harga susu ikan terjangkau. Berlanjut ke halaman berikutnya.