Dua Calon Menteri Prabowo Blusukan ke Kemenkop UKM


Jakarta

Sebanyak dua calon menteri Presiden Terpilih Prabowo Subianto yakni Budi Arie Setiadi dan Maman Abdurrahman berkunjung ke Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM). Keduanya bertemu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam. Agenda tersebut berlangsung di tengah kabar keduanya sebagai calon menteri Prabowo dan rencana pemisahan kementerian tersebut menjadi Kementerian Koperasi dan Kementerian UKM.

Menkominfo Budi Arie dikabarkan akan menjadi Menteri Koperasi. Sedangkan Maman yang merupakan Politisi Golkar itu akan menduduki Menteri UKM.

Ditemui usai pertemuan itu, baik Budi Arie maupun Maman enggan membeberkan secara rinci pembahasannya. Budi Arie hanya meminta untuk menunggu pengumuman resmi dari Prabowo.

“Tunggu pengumuman resmi dari Presiden Terpilih (Prabowo),” kata Budi Arie, kepada awak media, di Kantor KemenKop UKM, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2024).

Meski demikian, ia menjamin proses transisi pemerintahan berjalan baik dan mulus. Hal ini termasuk juga dengan proses pemisahan KemenKop UKM. “Ya bagus lah (proses transisi), nih langsung lari pokoknya gigi lima,” ujarnya.

Budi Arie menilai, transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan Prabowo menjadi transisi terbaik sepanjang sejarah.

“Pokoknya ini bagus (pemecahan kementerian), bagian dari transisi pemerintah. Kan selalu dibilang transisi presiden tahun ini adalah transisi terbaik sepanjang Republik Indonesia ini berdiri,” kata dia.

Kenapa Kementerian Koperasi dan UKM dipisah? Cek halaman berikutnya.

Alasan KemenKop UKM Dipecah

Tidak jauh berbeda, Maman juga enggan membeberkan secara rinci pembicaraannya dengan Teten dan Budi Arie. Namun ia menekankan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto punya harapan besar untuk pengembangan UMKM.

“Tunggu saja dulu 2-3 hari ke depan, baru nanti kita sampaikan (hasil pembahasan). Yang pasti ada harapan besar dari Pak Prabowo terkait optimalisasi, peningkatan taraf hidup masyarakat, khususnya di sektor UMKM,” ujar Maman.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan utama pemisahan persoalan Koperasi dan UMKM ke dalam dua kementerian berbeda. Dengan demikian, pekerjaannya bisa lebih fokus.

“Makanya ada kebijakan dipisahkan antara koperasi dan UMKM-nya, agar koperasi bisa fokus mengurusi koperasi dan UMKM fokus mengurus sektor UMKM yang kurang lebih ada 60 jutaan UMKM di seluruh Indonesia,” katanya.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa Prabowo memintanya untuk meneruskan apa yang sudah dibangun dan dijalankan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Perintah dari Pak Prabowo, kita meneruskan apa yang sudah dibangun, dijalankan, dalam pemerintahan sebelumnya di bawah Pak Teten (MenKop UKM). Prinsipnya begitu,” ujar dia.

Sumber : Detik Finance