Disbudpar Aceh Berikan Pelatihan Pengelolaan Homestay Di Kabupaten Aceh Besar

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh kembali menggelar kegiatan dalam upaya mendukung pertumbuhan geliat pariwisata. Salah satunya di sektor desa wisata, yang semakin bertumbuh salah satunya di Kabupaten Aceh Besar.

Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan pengelolaan homestay (rumah penginapan) yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di Hotel Rasamala, Banda Aceh, Kamis, 10 Agustus 2023.

Puluhan peserta tersebut merupakan para pengelola desa wisata di Kabupaten Aceh Besar, yaitu dari Desa Nusa, Desa Lubok Sukon dan Desa Pulo Aceh.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu menghadirkan narasumber Hentje Alvy Pongoh (Ketum DPP Indonesia Homestay Association) dengan materi soal ‘Asean Standard Homestay’ dan Bambang Pramusinto (GM Kyriad Hotel) tentang ‘Hospitality’.

Mewakili Kadisbudpar Aceh, Kabid Pengembangan Destinasi Disbudpar Aceh, Munawir Arifin dalam sambutannya mengatakan, “Pelatihan ini kita gelar sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM pelaku pariwisata agar dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan,”.

Munawir berharap ragam kegiatan yang ada di desa wisata dapat memberikan pengalaman unik dan berkesan kepada wisatawan. Apabila hal itu terus dilakukan dan dikembangkan oleh para pengelola desa wisata maka wisatawan dapat menambah durasi lama tinggal, menggelontorkan ekonominya, bahkan melakukan kunjungan kembali.

“Adapun komponen dasar yang wajib tersedia dalam rangka pengembangan desa wisata adalah adanya atraksi, aksesibilitas dan amenitas (3A), serta 3S (sapa, senyum dan sapa) dan juga implementasi Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Dalam pengembangannya, aspek dasar ini sangat perlu untuk ditunjang dengan aspek-aspek lain seperti SDM yang mumpuni,” katanya.

Disbudpar Aceh Gelar pelatihan manajemen Homestay bagi para pengelola desa wisata

Dalam meningkatkan potensi desa wisata,sejak 2018 hingga 2022, Disbudpar Aceh telah melaksanakan berbagai program peningkatan SDM bagi para pengelola desa wisata, mulai dari sosialisasi dan workshop tata kelola desa wisata hingga benchmark.

“Pemerintah Aceh di tahun 2023 menargetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan domestik maupun mancanegara, di mana desa wisata menjadi sebuah alternatif untuk menarik kunjungan wisatawan tersebut, selain event- event besar lainya,” ujar Munawir.

Sebagai informasi, perkembangan desa wisata di Aceh pada 2021 berjumlah 34 desa, tahun 2022 ada 76 desa dan 2023 terdapat 118 desa wisata alias semakin meningkat. Desa-desa wisata tersebut tersebar di 20 kabupaten/kota di Aceh dengan berbagai klasifikasi, mulai dari rintisan, berkembang serta maju. (Redaksi)