Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sabang Marine Festival (SMF) 2023 diselenggarakan dari tanggal 17-19 maret 2023. SMF 2023 diselenggarakan berkat kerjasama dengan kolaborasi dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Pemerintah Kota Sabang, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Event ini diselenggarakan untuk memulihkan pariwisata Sabang yang sempat menurun pasca pandemi Covid-19.
Pada hari kedua SMF 2023 dimulai dengan kegiatan Coastal Clean Up. Kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Kasih, desa Kuta Ateuh, kecamatan Sukakarya, kota Sabang (18/3/2023) dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Sabang.
Tujuan dilaksanakannya Coastal Clean Up merupakan upaya pemerintah kota dalam melestarikan pesisir Sabang. Pj Walikota Sabang menggalakkan kegiatan ini untuk memelihara pantai tetap bersih dari sampah dan tentunya akan menarik wisatawan baik dari nusantara maupun mancanegara yang ingin mengunjungi Sabang.
“Kegiatan hari ini tidak berhenti dan bukan berarti selesai persoalannya. Harus ada upaya menjaga lingkungan, salah satunya adalah mensosialisasikan kepada masyarakat,” jelas Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi.
Menurutnya sampah merupakan persoalan yang ada ditiap-tiap kota, tak terkecuali Sabang. Dengan diadakan kegiatan seperti ini, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan pesisir diharap lebih meningkat.
“Pantai Kasih ini udah jelas pasir pantainya putih dan bersih, apalagi kalau sudah dibersihkan sampahnya pasti kelihatan enak dipandang mata,” tambahnya.
Pemkot Sabang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang, Komandan Lanud Maimun Saleh Letkol Pnb Fahrur Rozi dan komunitas-komunitas kota Sabang mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Kegiatan yang dimulai pukul 7.00 WIB yang bertitik kumpul di Menara Merah Putih dan kemudian di transfer ke Pantai Kasih untuk melaksanakan kegiatan Coastal Clean Up. Sesampainya di Pantai Kasih, Pj Walikota Sabang memberikan opening speech untuk memulai kegiatan ini.
Turut berpartisipasi pada kegiatan Coastal Clean Up Pj. Walikota Sabang, Drs. Reza Fahlevi, M.Si., Danlanud Mus, Letkol Pnb Fahrul Rozi,. S.T.M.I.Pol. Sekda Kota Sabang, Andri Nourman AP. M.Si. Dandim 012/ Sabang, diwakili Danramil 01/ Sukajaya, Mayor Inf J. Harahap. Danlanal Sabang, diwakili Dandenpomal, Mayor Laut (PM) Deni Iqbal. Dansatrad 233 Sabang, Letkol Lek I Made Sukrawan, S.T., M.T. Danlanudal Sabang, Mayor Laut (P) Nasrulloh, M. Tr. Opsla. Plt. Kadis Pariwisata Kota Sabang, Faisal Azwar, ST. MT. Kepala BPKS Kota Sabang, Junaidi, ST, MT. Masyarakat Kota Sabang.
Setelah kegiatan Coastal Clean Up selesai dilaksanakan, seluruh peserta kembali ke Menara Merah Putih dan menyeruput kopi bersama Pj Walikota Sabang di Acirasa Coffee yang berlokasi disekitaran menara.
Kemudian masih dilokasi yang sama tepatnya di teluk, SMF 2023 juga mengadakan lomba Open Water Swimming. Peserta yang mengambil kesempatan dilomba ini dikhususkan untuk atlet yang masih berusia remaja. Lomba ini diikuti sebanyak 34 atlet renang terdiri dari 27 atlet putra dan tujuh atlet putri.
Lomba ini diselenggarakan sebagai bentuk untuk mempromosikan wisata olahraga atau sport tourism di Sabang. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sabang Irfani mengatakan sangat berharap SMF 2023 kali ini dapat dikenal luas lewat sport tourism-nya.
“Disamping sebagai sarana olahraga unjuk kemampuan para atlet, kegiatan ini juga ajang mempromosikan sport tourism di Kota Sabang,” ungkap Irfani.
Lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) Kota Sabang. (Foto:Redaksi/ARP)
Diwaktu yang bersamaan, SMF 2023 juga mengadakan lomba mewarnai yang diikuti oleh siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) yang berada di Sabang. Setiap TK diwakili oleh empat siswa-siswinya. Terlihat peserta-pesertanya sangat antusias dalam mewarnai dan para orang tua serta guru sangat bergemuruh menyemangati anak-anaknya.
Terlihat Pj Walikota Sabang juga menyaksikan lomba mewarnai ini. Beliau juga sempat ramah berbincang-bincang dengan para peserta lomba dan menyemangati mereka.
Sore harinya, SMF 2023 menyelenggarakan lomba Challenge & Fun Games yakni Cop Pukat dan Pawang Gurita. Kegiatan Cop Pukat diikuti oleh beberapa masyarakat nelayan yang ada di Sabang, sedangkan peserta kegiatan Pawang Gurita diikuti oleh para pengunjung bahkan ada peserta yang berasal dari luar Aceh. Lomba ini menghibur ratusan pasang mata para wisatawan yang hadir.
Cop Pukat sendiri merupakan salah satu aktivitas masyarakat nelayan dan digunakan sebagai alat untuk mencari ikan di laut. Bagi masyarakat Sabang, cop pukat sudah menjadi aktivitas yang dilakukan saat tidak melaut. Para nelayan menggunakan benang dan jarum untuk membuat pola pukat dengan menjahit.
Para Nelayan Kota Sabang Turut memeriahkan SMF 2023 dengan mengikuti perlombaan Cop Pukat. (Foto:Redaksi/ARP)
Disisi lain menurut Pj walikota Sabang, lomba pawang gurita dibuat untuk mempromosikan kekayaan bahari kota Sabang yaitu gurita yang juga menjadi salah satu ikon kuliner khas, sate gurita. Lomba ini dilakukan hanya menggunakan tangan kosong tanpa bantuan alat lainnya untuk menangkap gurita di dalam aquarium.
Perlombaan Menangkap Gurita Warnai Kemeriahan Sabang Marine Festival (SMF) 2023. (Foto:Redaksi/ARP)
“Perlombaan menangkap gurita ini salah satu upaya untuk mensosialisasikan teknik menangkap gurita dengan tangan kosong tanpa menggunakan tombak untuk tetap menjaga kelestarian dan keindahan biota laut yang dilindungi,” jelasnya. (Redaksi)