Bikin Pusing Joe Biden, Harga Bensin di AS Tembus Rp 57.000/Galon!


Jakarta

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sedang menghadapi persoalan genting. Pasalnya, harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU meroket sampai US$ 3,59 atau Rp 57.418 (kurs Rp 15.994) per galon. Satu galon BBM di AS berisi sekitar 3,78 liter bensin.

Menyiasati situasi tersebut, Pemerintah AS lantas bakal menggelontorkan 1 juta barel BBM cadangan minyak strategisnya (Strategic Petroleum Reserve/SPR) yang terletak di wilayah Timur Laut AS. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi harga BBM yang menjelang momentum libur panjang seperti kemerdekaan AS 4 Juli di negara tersebut.

“Dengan melepaskan cadangan secara strategis di antara Hari Pahlawan AS (terlaksana mulai 27 Mei) sampai 4 Juli (hari kemerdekaan AS), kami berupaya memastikan aliran pasokan di tiga negara bagian dan wilayah timur laut ketika masyarakat membutuhkannya,” kata Sekretaris Departemen Energi AS, Jennifer Granholm, dikutip dari CNBC International, Rabu (22/5/2024).

Mulai awal 2024, harga bensin berjangka AS diketahui telah meningkat 19% karena sejumlah faktor. Mulai dari pemotongan produksi OPEC sampai ketakutan pasar terhadap perang Israel-Hamas yang dapat menganggu pasokan migas di kawasan Timur Tengah.

Pada April, meningkatnya harga energi pun menimbulkan spekulasi bahwa pemerintahan Biden akan memanfaatkan SPR di Texas dan Louisiana. Dugaan ini diperkuat dengan pernyataan Penasihat Ekonomi Nasional Pemerintah AS, Lael Brainard, yang menyatakan bahwa pemerintah akan memastikan harga gas tetap terjangkau.

Menurut asosiasi pengendara AS yakni American Automobile Association (AAA), kenaikan harga BBM saat ini 4 sen lebih tinggi dari rata-rata harga BBM pada 2023. Meskipun harga terkini lebih rendah dibandingkan April 2024, kenaikan harga BBM yang memicu inflasi membuat konsumen di ‘Negeri Paman Sam’ kesal.

Oleh sebab itu, Departemen Energi AS menyatakan bahwa pengecer dan terminal bensin akan menerima bantuan paling lambat 30 Juni. Sebanyak 100 ribu barel pasokan akan disalurkan untuk memastikan harga BBM tetap kompetitif.

Ratusan ribu barel BBM cadangan itu pun bakal dijual dari lokasi penyimpanan di New Jersey dan Maine yang merupakan bagian dari Northeast Gasoline Supply Reserve atau Cadangan Pasokan Bensin Timur Laut.

Namun sebagaimana diketahui, penjualan bensin itu terjadi ketika cadangan minyak strategis AS berada dalam titik terendah dalam beberapa dekade terakhir. Pemerintahan Biden terakhir melepas total 180 juta SPR pada 2022, ketika harga energi melonjak imbas serangan Rusia ke Ukraina.

(rrd/rir)

Sumber : Detik Finance