Jakarta
–
Kapal keruk Vox Maxima menabrak kapal bunker Marine Honour di Terminal Pasir Panjang pada Jumat (14/6). Akibatnya, beberapa tangki kargo rusak dan minyak tumpah ke laut.
Tumpahan minyak memasuki pantai dan Sentosa Development Corporation (SDC) bekerja keras membersihkan perairan bersama pihak lainnya. Pada Minggu sore, sekitar 100 pekerja dikerahkan di pantai-pantai Sentosa yang dilengkapi peralatan pemulihan minyak khusus, seperti booming minyak, pompa vakum, dispresan minyak, skimmer dan bahan penyerap untuk mencegah penyebaran minyak lebih lanjut ke pantai.
“Kami telah meningkatkan upaya pembersihan pantai kami dengan bekerja sama dengan kontraktor berlisensi untuk membantu pembersihan pantai (yang terkena dampak) sebagai bagian dari upaya seluruh pemerintah,” kata SDC dikutip dari CNA, Selasa (18/6/2024).
Penanganan ini merupakan komitmen SDC untuk mengembalikan kondisi pantai dan kualitas air mengingat pentingnya kehadiran Pantai Sentosa bagi para tamu dan penduduk. SDC mengatakan bahwa pihaknya akan segera membuka kembali pantai ketika kondisi perairan kembali memenuhi standar keselamatan.
SDC mengimbau agar masyarakat menjauh dari pantai saat operasi pembersihan sedang berlangsung. Hampir 1.500 boom penahanan telah dikerahkan sejak Jumat di beberapa lokasi, yaitu Sentosa, pintu masuk Keppel Marina, dari Cagar Alam Labrador, East Coast Park, dan West Coast park. Boom 1.600 meter lainnya akan diletakkan untuk mencegah penyebaran minyak.
Selain itu, lebih dari 259 personel dikerahkan, termasuk lebih dari 50 pekerja dari OSRL, 50 petugas NParks, petugas kebersihan, dan petugas lainnya untuk mendukung pembersihan pantai dan garis pantai. Beberapa relawan juga telah diaktifkan untuk memantau situasi di West Coast Park.
Relawan juga berpatroli di daerah pantai di East Coast Park sambil membantu berbagi informasi dan melaporkan kondisi satwa liar dan daerah yang terdampak. Terdapat lebih dari 1.500 pendaftaran oleh anggota masyarakat yang ingin membantu.
Untuk menanggulangi tumpahan minyak, kapal patroli Maritime and Port Authority ofSingapore(MPA) dikerahkan menyemprotkan dispresan ke tumpahan minyak. Kontraktor juga diaktifkan untuk memobilisasi skimmer minyak dalam rangka mengurangi tumpahan. Kemudian boom juga diletakkan di sekitar kapal sebagai tindakan pencegahan tambahan bila terjadi kebocoran lebih lanjut dari kapal.
Perlu diketahui bahwa insiden tabrakan antara kapal keruk Vox Maxima dan kapal bunker Marine Honour terjadi akibat kapal keruk mendadak kehilangan kontrol mesin dan kemudi sebelum menabrak. Hal itu menyebabkan pecahnya tangki kargo minyak kapal dan isi bahan bakar minyak rendah sulfur yang terlepas ke laut. Insiden itu terjadi pada Jumat pukul 14.20. SDC mengatakan mulai memantau perairan setelah diberi tahu oleh MPA sekitar pukul 15.30.
Pukul 21.20, SDC mengepung bagian-bagian Pantai Palawan yang terdampak dan membersihkannya pada keesokan paginya. Sabtu pagi pukul 7, tumpahan minyak terlihat di perairan. Tumpahan itu datang disebabkan arus pasang surut di seluruh pantai Sentosa di Palawan, Siloso, Tanjong, dan Sentosa Cove.
“Kami segera mengerahkan staf untuk memulai pembersihan di pantai kami bersama KKP dan otoritas terkait,” ujar pihak SDC.
Pantai Sentosa tetap terbuka untuk umum, tetapi kegiatan laut dan berenang masih tidak diperbolehkan di pantai Tanjong, Palawan, dan Siloso. Tiga pulau, seperti St John’s, Lazarus, dan Kusu ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penutupan pantai di pulau-pulau itu merupakan penutupan tambahan untuk area B hingga H East Coast Park, serta dermaga dan pantai berbatu Cagar Alam Labrador yang sudah tutup sejak Sabtu.
(ara/ara)