Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyebut, bahwa partainyapandai dalam hal olah-mengolah. Menurutnya, tak perlu mengajarkan partai beringin soal strategi olah-mengolah.
“Golkar ini jangan ajarin strategi olah mengolah, office boy aja tukang olah, apalagi pengurus di DPP Partai Golkar nah itu seng (tidak) ada lawan,” seloroh Bahlil saat Bimtek anggota legislatif Golkar di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Bahlil memuji prestasi Golkar pada pemilihan legislatif 2024. Golkar menjadi parpol suara terbanyak kedua setelah PDIP.
Pada hasil Pileg 2024, Golkar meraih 23.208.654 suara atau 15,28 persen. “Kita menjadi partai pemenang nomor 2 setelah PDIP dengan jumlah 102 kursi (DPR RI) inilah capaian yang luar biasa pasca era Bang Akbar Tanjung,” kata Bahlil.
Bahlil menyebut, meski kalah jumlah di tingkat DPR RI, namun di tingkat DPRD provinsi atau di kabupaten/kota Golkar memiliki kursi paling banyak.
“Ini harus kita jalankan secara kaffah secara utuh dan secara komprehensif dan terukur, andaikan pun ada ada yang kita harus memberikan masukan-masukan harus dengan cara-cara yang elegan yang konstruktif dan terukur,” tuturnya.
Bahlil sebelumnya pamer keberhasilannya memimpin partai beringin. Bahlil menyebut capaian Golkar yang punya kursi menteri terbanyak setelah era reformasi.
Bahlil mengatakan, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Partai Golkar bisa memiliki 8 kursi menteri.
“Bahwa Partai Golkar dalam momentum pemerintahan ini diberikan kepercayaan oleh bapak presiden dan wapres untuk menjadi yang kabinet kurang lebih sekitar 8 orang menterinya,” ujar Bahlil.
Pamerkan Pencapaian di Depan Senior
Golkar sendiri mempunyai kursi satu menteri koordinator, tiga menteri, tiga wakil menteri, dan Gubernur Lemhannas.
Bahlil memamerkan pencapaiannya itu kepada senior Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dengan perolehan Golkar sekarang dibanding era para ketua umum sebelumnya.
“Bang waktu abang jadi ketum berapa menterinya, 5 lil. Berarti saya tanya di zamannya Pak JK (Jusuf Kalla) waktu jadi wapres berapa menteri Golkar, datanya belum lengkap tapi yang saya dapat informasi adalah sejak reformasi kala ini menterinya Golkar yang paling banyak, dalam periode Pak Prabowo, Pak Gibran,” ujar Bahlil.
“Dan ini sebuah hal yang harus kita syukuri karena ini bagian dari pada produktivitas karya-kekaryaan,” pungkasnya.