Jakarta
–
Presiden Prabowo Subianto mengatakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjadi salah satu orang yang ikut merintis dasar-dasar hilirisasi di Indonesia. Hal ini terjadi saat Bahlil masih menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kabinet Indonesia Maju (KIM) pimpinan Presiden ke-7 Prabowo Subianto.
Prabowo menceritakan hal tersebut saat memberikan sambutan di perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam kemarin.
Orang nomor satu di negeri itu mengatakan Bahlil telah merintis perencanaan hilirisasi secara riil di Indonesia. Perencanaan yang disebutnya bukan cuma gagasan dan ‘omon-omon’ belaka.
“Waktu beliau Menteri Investasi, beliau di bawah kepemimpinan Pak Jokowi beliau melakukan pekerjaan yang cukup mendasar, yang menjangkau ke depan. Beliau merintis perencanaan hilirisasi, perencanaan yang riil bukan gagasan, bukan omon-omon saja,” ungkap Prabowo.
Dia bersaksi dirinya pernah dihampiri Bahlil yang membawa sekitar 26 buku tebal-tebal. Dalam puluhan buku itu, dasar pemikiran program hilirisasi di sebuah negara dituangkan. Sampai sekarang, Prabowo mengatakan buku-buku dari Bahlil itu masih menjadi panduannya dalam melakukan hilirisasi di Indonesia.
“Ini saya ingin beri kesaksian. Suatu hari beliau bawa ke saya 26 buku, 26 buku tebal-tebal ini. ‘Pak Prabowo ini perencanaan hilirisasi’ katanya. Dan sampai sekarang 26 buku itu menjadi panduan saya untuk melaksanakannya,” cerita Prabowo.
Eks Menteri Pertahanan itu menekankan apa yang disampaikannya memang fakta yang benar adanya. Bukan dalam rangka memberikan pujian yang dilebih-lebihkan kepada Bahlil.
“Saya bukan mau muji-muji, saya sampaikan apa adanya, yang baik katakan lah baik, yang benar katakan lah benar,” tegas Prabowo.
(hal/kil)