Jakarta
–
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan mengakhiri masa jabatannya di Kabinet Indonesia Maju bulan depan, 20 Oktober 2024.
Bersamaan dengan itu, AHY yang sudah tujuh bulan memimpin sejak Februari 2024 lalu, menyampaikan berbagai capaian Kementerian ATR/BPN. Mulai dari program sertifikasi hingga ‘gebuk’ mafia tanah.
Perihal ini disampaikannya setelah mengikuti Sidang Kabinet Paripurna terakhir yang berlangsung di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024).
“Untuk program nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) per hari ini sudah lebih dari 117 juta bidang tanah. Di bidang Reforma Agraria, baik itu penataan aset maupun penataan akses dan peningkatan ekonomi masyarakat akan kita kawal,” kata AHY sebagaimana dikutip dari Instagram @kementerian.atrbpn, Sabtu (14/9/2024).
“Terakhir tentunya yang berurusan dengan upaya membasmi atau melawan kejahatan pertanahan oleh mafia tanah,” sambung AHY.
Secara khusus terkait kasus mafia tanah, AHY mengaku akan terus menggalakkan pemberantasan mafia tanah hingga masa jabatannya berakhir. Dengan begitu pemerintah dapat menyelamatkan potensi kerugian negara dan memberikan keadilan bagi masyarakat.
“Pemberantasan mafia tanah dapat memberikan kepastian hukum bagi para investor yang akan hadir di Indonesia dan tentunya keadilan bagi masyarakat juga menjadi utama karena banyak sekali masyarakat yang tidak berdaya masyarakat rentan, lemah, yang kemudian hak-haknya diserobot begitu saja, perlu kita bela dan kita perjuangkan,” pungkas AHY.
(eds/eds)