Geber Ekonomi Lokal, Sentra UMKM Bakal Dibangun di Tepi Pantai Sanur


Jakarta

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur di Bali, akan menjadi pusat layanan kesehatan dan pariwisata terpadu kelas dunia atau world class medical and wellness centre. Kawasan ini diharapkan juga dapat menjadi motor penggerak dari perekonomian lokal.

Hal ini diharapkan dapat terwujud melalui pengembangan Sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini merupakan salah satu fasilitas perkumpulan tenant UMKM yang terintegrasi dengan KEK Sanur, sebagai tempat relokasi pelaku usaha lokal yang sebelumnya berjualan di tepi Pantai Sanur.

Kawasan ini dikembangkan oleh PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality yang merupakan member holding Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). InJourney Hospitality sendiri bergerak sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur.

Pengembangan Sentra UMKM Sanur dilakukan pada area seluas 973 m2 untuk 49 kios UMKM dan 1 balai nelayan yang akan dilengkapi fasilitas basement dan panoramic deck dengan sentuhan kearifan lokal Bali. Dalam hal pengelolaannya, InJourney Hospitality akan berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Denpasar melalui BUPDA.

“Kami berharap Sentra UMKM Sanur akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (21/7/2024).

Pengembangan Sentra UMKM tersebut mengusung konsep Natah Antakara. Secara etimologi berasal dari Bahasa Sansekerta di mana Natah berarti halaman, sedangkan Antakara berarti Matahari. Keunikan dari Sentra UMKM ini yaitu dibangun di tepi pantai Sanur, tempat dimana matahari terbit di Tanah Bali.

Konsep perancangan sentra UMKM ini mengambil inspirasi terbesar dari Pantai Sanur, dan mengutip bentuk-bentuk arsitektur Bali dengan konsep penyediaan lahan terbuka namun modular untuk penempatan pelaku usaha UMKM.

Christine mengatakan, pengembangan Sentra UMKM Sanur ini menjadi bukti komitmen berkelanjutan pemerintah dalam melibatkan stakeholder setempat untuk berkolaborasi bersama pelaku usaha lokal dan mendukung perkembangan sektor UMKM.

Melalui fasilitas ini harapannya, pelaku usaha lokal dapat berkembang dan meningkatkan aksesibilitas produk kepada wisatawan dan masyarakat sekitar. Selain itu juga memberikan peluang untuk peningkatan daya saing UMKM Sanur dan membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif.

“Diharapkan dengan disediakannya lahan untuk para UMKM lokal memberikan dampak ekonomi dan multiplier effect kepada masyarakat sekitar” pungkas Christine.

(shc/das)

Sumber : Detik Finance