kelompok sadar wisata peroleh pelatihan Tata Kelola Desa Wisata

kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan tata kelola desa wisata di Kabupaten Aceh Tamiang pada 20-23 September 2023. Pelatihan ini diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.

Sedangkan pemateri terdiri dari Dosen Politeknik Pariwisata Medan, Dr Femmy Indriany Dalimunthe dan Pembina Dewi Aneuk Laot Sabang, Fatwa Amri.

“Pelatihan ini adalah bentuk perhatian khusus Disbudpar Aceh terhadap pelaku pariwisata. Perhatian tentunya jangan diukur hanya dari bantuan uang semata, akan tetapi ilmu pengelolaan kepariwisataan yang harus diterapkan untuk dapat mendatangkan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kabid Pengembangan Destinasi, Munawir Arifin.

Munawir menjelaskan, komponen dasar yang wajib tersedia dalam pengembangan desa wisata adalah adanya atraksi dan akomodasi, serta 3 (sapa, senyum dan salam). Kemudian juga harus menerapkan Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan ) dan aspek-aspek lainnya, seperti aksesibilitas, infrastruktur, dan SDM.

“Oleh sebab itu, kami berharap kepada seluruh peserta untuk serius dalam mengikuti pelatihan ini, serta aktif menggali ilmu dan pengalaman terbaik dari para narasumber yang berhadir pada kegiatan ini,” pintanya.

Agus Maulid Hidayatullah, perwakilan Pokdarwir Desa Alue Nyamok, Aceh Timur mengaku sangat antusias atas adanya pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan tata kelola desa wisata sangat bermanfaat baginya dan Pokdarwis lantaran bisa meningkatkan SDM dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya.

“Semoga pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun wisata-wisata maupun potensi yang ada di desa-desa,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ela Sukmawati. Peserta dari Pokdarwis Kampung Bengkalang, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh karena telah menggelar program yang bermaanfaat tersebut.

“Harapan saya, semoga di tahun selanjutnya bisa diadakan kembali acara seperti ini untuk meningkatkan SDM masyarakat yang ada di daerah-daerah seperti di daerah kami (Aceh Tamiang)) ini,” pungkasnya. (*)