Perbedaan Gaji Kim Jong Un dengan Warga Korea Utara


Jakarta

Banyak orang yang penasaran dengan Korea Utara, negara tertutup yang dipimpin oleh Kim Jong Un. Banyak yang berpandangan Korea Utara menganut sistem kediktatoran, karena aturan pemerintahan yang ketat.

Semua warga harus tunduk pada aturan-aturan yang dibuat Kim Jong Un. Sebagai pemimpin, Kim Jong Un lah yang membuat berbagai kebijakan yang ada di Korea Utara.

Berdasarkan laporan dari Fox Business dan Celebrity Net Worth, didapati bahwa harta kekayaan yang dimiliki Kim Jong Un ini mencapai US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 76,5 triliun.

Sementara itu, dirinya tercatat menerima gaji sekitar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun dalam setahun. Bila dihitung per bulan, ia dapat menghasilkan sekitar Rp 127,5 miliar.

Perlu diketahui bahwa informasi ini didapat dari hasil penyelidikan bersama Korea Selatan dan Amerika pada Maret 2013 lalu. Jadi besar kemungkinan bila besaran harta kekayaan yang dimiliki Kim Jong Un ini sudah berubah.

Di sisi lain, dalam penyelidikan tersebut, didapati bahwa aset milik Kim Jong Un beserta keluarganya ditemukan di lebih dari 200 rekening bank asing yang berlokasi di seluruh dunia di berbagai negara termasuk Austria, Lichtenstein, Rusia, Singapura, China, Swiss, dan Luksemburg. Banyak dari akun ini berlokasi di China dan dilaporkan berisi uang tunai ratusan juta dolar.

Menurut laporan, Kim memiliki hampir 20 istana dan rumah mewah yang tersebar di seluruh Korea Utara untuk penggunaan pribadinya. Dia juga dikatakan memiliki lebih dari 100 mobil mewah, dengan preferensi mobil sport Eropa.

Selain itu, Kim Jong-un memiliki setidaknya satu jet pribadi dan kapal pesiar mewah yang panjangnya lebih dari 100 kaki. Sebagaimana dirinci oleh mantan pemain basket Dennis Rodman, Kim Jong-un menghabiskan sebagian besar waktunya di sebuah pulau pribadi di lepas pantai Korea Utara.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari nknews, besaran gaji yang diterima masyarakat Korut telah diatur oleh negara sebelumnya. Secara resmi gaji rata-rata warga negara itu antara 5.000 dan 10.000 won Korea Utara sebulan, kira-kira setara dengan US$ 1-3 (Rp 15.000-45.000).

Jumlah ini tentu sangat kecil mengingat satu kilogram beras di sana berkisar 5.000 won Korea Utara. Artinya besaran gaji mereka sebulan hanya bisa membeli beberapa kilogram beras.

Meski begitu, dikatakan untuk sejumlah profesi khususnya yang berkaitan dengan militer, para pekerja dapat menerima ransum setiap hari secara teratur. Biasanya pemerintah Korut akan memberikan 700 hingga 900 gram sereal untuk setiap karyawan di sektor ini setiap harinya, ditambah dengan ‘bekal tambahan’ untuk tanggungan keluarga di rumah.

Di luar itu, sejumlah perusahaan di Korut juga memberikan tambahan berupa hasil pangan seperti minyak, kol/kubis, apel, ikan, daging babi, dan sejumlah kebutuhan lainnya.

Tertinggi, beberapa pabrik ada yang membayar “bonus” tunai kepada karyawan yang jauh melebihi upah formal. Dalam beberapa kasus, besaran bonus ini bisa mencapai US$ 50-70. Biasanya mereka yang mendapat bonus besar ini merupakan para pekerja di sektor padat karya untuk ekspor.

(fdl/fdl)

Sumber : Detik Finance