Batang
–
Pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) saat ini masih belum dioptimalkan untuk pusat aktivitas ekspor dan impor.
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan menjelaskan pelabuhan Batang baru dapat mengaktifkan terminal multifungsi seluas 2 hektar. Di mana terminal ini baru mampu menangani muatan curah kering dan cair.
“Tahap awal yang akan dioperasikan bulan Maret besok dan direncanakan bulan April termasuk commissioning adalah terminal multi fungsi atau multi pupus terminal. Tapi belum ada craine buat kontainernya. Kapal yang bisa merapat itu masih terbatas,” katanya di Grand City Batang, Jawa Tengah dikutip, Senin (16/12/2024).
Meski begitu, Ngurah mengatakan seiring bertambahnya volume aktivitas di kawasan industri, Pelindo berencana meningkatkan kapasitas pelabuhan di Batang, termasuk memetakan kebutuhan logistik dari kawasan lain seperti Kendal. Hanya saja hal ini belum akan terealisasi dalam dua tahun mendatang.
“Artinya mereka juga harus dilayani dalam ekosistem logistik,” katanya.
Akan tetapi, Menurutnya saat ini Pelindo masih mengoptimalkan aktivitas muat barang di Pelabuhan Petikemas Semarang. Selain itu, industri di KITB juga belum masif dalam pengiriman barang.
“Karena kita masih tumbuh dan belum banyak ekspor dari Batang. Sehingga Pelindo menyampaikan untuk barang ekspor yang ada dikirim terlebih dahulu ke Pelabuhan Petikemas,” katanya.
(rrd/rrd)