Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta 14 kader partai ini yang dalam berbagai pilkada tingkat kabupaten/ kota di Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pertemuan dengan para kader PKB pemenang Pilkada 2024 dengan tema “Memberdayakan Masyarakat Jateng Menuju Indonesia Emas 2045”, Cak Imin menyebut angka kemiskinan di Jawa Tengah masih tinggi.
“Oleh karena itu kami titip mandat untuk melaksanakan visi misi secara konkrit,” katanya di Semarang, Minggu (15/12/2024), yang dikutip dari Antara.
Termasuk kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutihfi-Taj Yasin, yang diusung oleh partai ini. Menurut dia, peran partai politik dalam menentukan calon-calon pemimpin kepala daerah telah selesai.
Kepada kader tang terpilih, kata dia, dituntut untuk menghadirkan prestasi langsung yang dirasakan oleh masyarakat, yakni kesejahteraan.
PKB Jawa Tengah sukses dalam 21 pilkada pada tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota pada 2024. Dari jumlah tersebut, 14 kemenangan diraih oleh kader yang diusung dalam pilkada tingkat kabupaten/ kota.
Sementara pada tujuh pilkada, PKB hanya sebagai partai pengusung tanpa mengajukan kadernya, termasuk pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Perkuat Sistem Demokrasi
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko Pemas) Muhaimin Iskandar menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam memperkuat sistem demokrasi Indonesia. Dia pun mengenang, bagaimana perjuangannya di masa muda yang kerap dibubarkan saat mengadakan perkumpulan terbuka untuk sekedar berdiskusi.
Hal itu disampaikan, saat menghadiri acara pembukaan Akademi Politik yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
“Saya dulu juga sama seperti teman-teman, mengawali karir dari aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Zaman itu sulit sekali mengadakan kumpul-kumpul seperti ini, pasti dibubarkan,” kata pria karib disapa Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (6/12/2024).
Namun dia memastikan, saat ini zaman sudah berganti dan rezim sudah berubah. Sehingga, semua pihak bebas menggelar kegiatan, jadi ruang pembelajaran semakin terbuka lebar.
Kembangkan Pemahaman Politik
Karena itu, Cak Imin mengapresiasi apa yang dilakukan IMM dalam mengembangkan pemahaman politik yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Dia berharap peserta Akademi Politik dapat menggali pengetahuan tentang politik yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif untuk menjawab tantangan zaman.
“Gerakan perjuangan Muhammadiyah, juga organisasi keagamaan lainnya, mau politik mau ekonomi mau pendidikan itu memang dahsyat dan luar biasa. (Dan) guru terbesar (dalam perjuangan) yang tidak ada matinya itu adalah Muhammadiyah, selalu hadir, selalu konsisten, dan selalu menjadi solusi dan harapan,” jelas Cak Imin.
Dalam acara tersebut, Cak Imin juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan politik bagi masyarakat, terutama kalangan muda, agar mereka lebih siap dalam menghadapi dinamika politik global dan lokal.
“Melalui program-program seperti ini, kita berharap dapat mencetak pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya,” dia memungkasi.