Liputan6.com, Jakarta – Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyebut, selalu ada kemungkinan terhadap tokoh baru untuk memimpin PPP di Muktamar 2025. Menurut dia, PPP adalah partai terbuka yang memiliki segudang tokoh internal yang memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin partai. Namun demikian, semua bergantung pada keputusan semua peserta muktamar.
“PPP memiliki sejumlah tokoh internal yang potensial seperti Gus Taj Yasin, Sandiaga Uno, Amir Uskara, Rusli Efendi, Achmad Baidowi dan lainnya. Mereka mempunyai kapasitas dan kesempatan untuk memimpin partai, dan semua tergantung peserta muktamar 2025 mendatang,” kata pria karib disapa Gus Arwani dalam keterangan diterima, Sabtu (14/12/2024).
Gus Arwani menyebut, banyak ketua PPP di tingkat wilayah yang terbukti berhasil memimpin partai di daerah. Mereka bisa menaikkan suara PPP di daerahnya, maka tidak salah jika para ketua wilayah berpotemsi dan peluang untuk memimpin partai di tingkat pusat.
“PPP memiliki Andi Sumangaruka yang merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara Terpilih. Ada juga Ketua DPW PPP Jambi Fadhil Arief dan Ketua DPW Yogyakarta M Yazid dan banyak lagi yang berhasil menaikkan suara PPP pada Pemilu 2024 lalu,” tutur Arwani.
Buka Kemungkinan Tokoh Eksternal Maju
Tak sebatas itu, Arwani menyampaikan PPP juga membuka kemungkinan tokoh eksternal maju sebagai Ketum Partai jika para muktamirin sepakat memilihnya. Tokoh seperti Gus Syaifullah Yusuf yang pernah menjadi kader PPP juga bisa diusung jika dikehendaki Muktamirin.
“Kita semua harus membuka peluang kepada tokoh yang punya komitmen kuat untuk membesarkan partai ini. Dan semua kader harus solid untuk duduk bersama, bicara untuk mengembalikan kejayaan partai,” tambah Arwani.
Perjuangkan Kembali Kejayaan PPP
Arwani bersyukur, walaupun saat ini PPP tidak memiliki wakil di DPR RI, namun 932 Anggota DPRD yang tersebar di seluruh Indonesia dan berkumpul di Ancol pada beberapa waktu lalu sudah berikrar sepakat untuk memperjuangkan kembali kejayaan PPP.
“Semua potensi harus kita maksimalkan. Dan semua kader tidak boleh hanya mementingkan dirinya sendiri agar partai warisan para ulama ini bisa kembali Berjaya di Pemilu 2029 mendatang,” Arwani dia menandasi.