Menteri UMKM Ungkap Skema Penyaluran Subsidi BBM buat Ojol


Jakarta

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman bicara tentang rencana pemerintah memasukan ojek online (ojol) ke dalam daftar penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Maman mengatakan, nantinya akan ada integrasi data antara MyPertamina dengan data dari para operator ojol untuk penyaluran subsidinya.

“Aman banget (prosesnya). (Integrasi data) sudah ada kan nanti melibatkan operator ojol kayak Grab, Gojek, Maxim. Itu kan tinggal di-synchronize aja datanya dengan Pertamina,” kata Maman, ditemui di Movenpick Hotel Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Saat ditanya lebih lanjut tentang apakah ada kemungkinan pembentukan aplikasi baru, Maman menampiknya. Menurutnya, penyalurannya masih akan menggunakan MyPertamina.

“Nggak, sementara belum ada (rencana bikin aplikasi baru). Iya (masih dari MyPertamina),” ujarnya.

Maman mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjadwalkan pertemuan bersama PT Pertamina (Persero) dan stakeholder lain untuk membahas skema penyaluran subsidi. Paralel dengan itu, koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku tim subsidi BBM juga terus berjalan.

“Sedang dijadwalkan (pertemuan dengan Pertamina dan stakeholder lain). Kalau ESDM kan memang kita di dalam tim BBM bersubsidi, jadi itu jalan saja terus,” kata dia.

Ia juga menekankan kembali, ojek masuk ke dalam golongan UMKM yang harus mendapatkan subsidi. Subsidi tersebut termasuk untuk pembelian BBM hingga LPG 3 kilogram (kg). Pemerintah pun sudah sepakat agar ojol dimasukan ke dalam penerima.

“Yang pasti kan sudah kita nyatakan bahwa ojol masuk dalam UMKM. Nah dimana UMKM itu tetap mendapatkan subsidi BBM dan LPG 3 kg,” ujar Maman.

Sebagai informasi, sebelumnya Maman telah bertemu dengan sejumlah operator ojol yakni Grab Gojek, Grab, hingga Maxim untuk memverifikasi data pengemudi ojol agar masuk sebagai penerima subsidi BBM. Mereka disebut bersedia untuk membagikan data pengemudi.

“Alhamdulillah sebagian besar perusahaan operator ojek online, mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan Pertamina. (Nanti datanya mereka langsung didaftarkan MyPertamina untuk dapat QR subsidi BBM) iya, iya,” kata Maman kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Di samping itu, Maman juga tengah mencari pola yang tepat untuk mengumpulkan data ojek pangkalan (opang) agar bisa mendapatkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite.

(acd/acd)

Sumber : Detik Finance