BNI Kembali Raih Predikat The Best Overall in Corporate Governance

Jakarta

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali meraih predikat tertinggi ‘The Best Overall in Corporate Governance’ pada kategori Perusahaan Publik dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (Big Cap Public Listed Company) dalam ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference & Award 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Pullman Hotel Thamrin, Jakarta. Ini merupakan kali kedua BNI menyabet penghargaan tersebut setelah memenangkan kategori yang sama pada tahun 2023.

The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award yang digelar pada Senin (25/11) lalu merupakan ajang tahunan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan publik dengan praktik GCG terbaik. Dalam kesempatan ini, Corporate Secretary Okki Rushartomo mengatakan penghargaan yang kembali diraih BNI menjadi bukti komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas implementasi Good Corporate Governance (GCG).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada IICD yang mempercayakan kami untuk kembali menyandang predikat ‘The Best Overall in Corporate Governance’. Penghargaan ini menjadi pemacu semangat BNI untuk terus meningkatkan kualitas praktik tata kelola terbaik,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

Penilaian dalam gelaran ini dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard 2023.

Lebih lanjut, Okki menegaskan bahwa penerapan GCG yang baik menjadi aspek penting untuk memberikan kepercayaan kepada investor supaya berinvestasi. Penerapan prinsip GCG yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dipandang mampu memberi dampak positif terhadap penciptaan nilai (value creation) dan keberlangsungan bisnis BNI.

Oleh karena itu, BNI terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip GCG dan sustainability secara konsisten.

“Penerapan GCG dan sustainability secara konsisten akan berkontribusi pada kredibilitas dan kinerja perusahaan,” imbuh Okki.

(prf/ega)

Sumber : Detik Finance