Liputan6.com, Manado Calon Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 3, Steven Kandouw menegaskan, peran pemuda dan konten kreator dalam mempromosikan serta membangun Sulawesi Utara sangat besar. Hal itu ia ungkapkan saat peringatan Sumpah Pemuda dengan menghadiri diskusi inspiratif bersama pemuda dan para content creator di Hotel Triple R, Senin (28/10/2024).
Kandouw menekankan bahwa eksistensi Sulut sebagai wilayah yang strategis di Indonesia Timur memerlukan sinergi kuat dengan para pekerja industri kreatif yang berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan program-program pembangunan daerah.
“Kami percaya, melalui peran content creator dan influencer, seluruh potensi yang ada di Sulut dapat dipublikasikan secara maksimal, mulai dari pariwisata, pertanian, hingga perikanan,” ujarnya.
“Pemuda kita dapat memberikan kontribusi nyata dengan kreativitas mereka, ikut mendorong perkembangan daerah,” jelas Kandouw.
Kandouw mengungkapkan bahwa dalam pembangunan Sulut ke depan, dirinya bersama Alfred Denny Tuejeh akan merangkul para content creator untuk memajukan provinsi.
“Selain perusahaan swasta, pemerintah juga memiliki peran besar untuk menggandeng content creator dalam mempublikasikan program kerja pemerintah kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
“Melalui kolaborasi ini, diharapkan informasi pembangunan serta capaian keberhasilan Pemprov Sulut bisa tersampaikan dengan lebih efektif,” imbuh Kandouw.
Ciptakan Wadah Bersama
Para influencer dalam diskusi tersebut sepakat bahwa digitalisasi membuka banyak peluang bagi para pemuda dan pekerja kreatif. Mereka berharap dapat terlibat aktif dalam program-program Pemprov Sulut dengan memanfaatkan media sosial untuk memperkuat branding Sulut di tingkat nasional maupun internasional.
“Banyak perusahaan membutuhkan pekerjaan terkait kreativitas untuk menunjang media dan publikasi mereka. Namun, kami melihat bahwa pemerintah juga bisa menjadi mitra yang strategis bagi kami para content creator,” ungkap seorang influencer yang hadir.
Kandouw menyambut baik gagasan ini dan dia menekankan bahwa Pemprov Sulut akan menyediakan wadah kolaborasi bersama influencer lokal, sebagai salah satu langkah konkret dalam membuka ruang bagi pemuda yang ingin berkontribusi dalam memajukan Sulut.
“Kami akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi content creator Sulut untuk bekerja bersama dengan pemerintah,” ujarnya.
“Nanti akan ada suatu wadah bersama yang dapat mewadahi pemuda-pemuda kreatif dalam memaksimalkan potensi mereka untuk pembangunan daerah,” imbuh Kandouw.
Bantu Pemerintah
Kandouw berharap agar peran content creator tidak hanya terbatas pada sektor privat, namun juga dapat membantu pemerintah memperkuat citra positif Sulut melalui promosi digital.
“Kami ingin pemuda Sulut menjadi sumber kreativitas, bersama-sama membangun daerah dan mengoptimalkan segala potensi yang ada,” ujarnya.
“Saya dan Denny Tuejeh berkomitmen untuk menjadikan Sulut lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” imbuh Kandouw.
(*)