Jakarta
–
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan penyaluran kredit bank kepada UMKM sampai Agustus 2024. Jumlah penyaluran kredit UMKM ini mencapai Rp 1.474 triliun atau naik 4,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year).
“Penyaluran kredit UMKM posisi Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 1.474 triliun tumbuh yoy sebesar 4,42% dibandingkan Agustus 2023 yang sebesar Rp 1.412 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP) Dian Ediana Rae dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Dian menerangkan, pertumbuhan kredit tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi makroekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Selain itu, dinamika global termasuk situasi geopolitik juga berpengaruh pada berbagai aspek perekonomian domestik.
“Meskipun terdapat tantangan tersebut, Bank tetap optimis dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM, tentunya dengan berbagai dukungan dari Pemerintah dan lainnya,” jelas dia.
Selanjutnya, Dian menyebut pemerintah bersama OJK serta pihak lainnya secara aktif melakukan koordinasi, evaluasi, dan monitoring atas kondisi UMKM serta efektivitas instrumen kebijakan yang ada dalam menstimulus kredit yang sustain dan resilience.
“Hal tersebut antara lain melalui program inklusi keuangan berupa perluasan jaringan agen Bank, program subsidi Pemerintah melalui program KUR, serta adanya program insentif berupa kelonggaran likuiditas,” pungkasnya.
(ada/ara)