Jakarta
–
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir, khususnya yang sudah dilakukan di bidang transportasi.
Menurutnya di bawah kepemimpinan Jokowi, dalam 10 tahun terakhir Kemenhub sudah membangun 521 infrastruktur sektor transportasi. Baik itu transportasi darat, udara, laut, maupun perkeretaapian.
Budi Karya mengatakan sebagian besar pembangunan infrastruktur ini terfokus di wilayah-wilayah luar pulau Jawa. Sebab hal ini sejalan dengan arahan ‘Indonesia sentris’ Jokowi.
“Konektivitas itu ditegaskan lagi dengan Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Jadi secara kolektif kalau dilihat, maka tampak sekali bahwa inisiatif-inisiatif dari visi-misi itu kami turunkan dalam policy, dalam eksekusi, dan dalam pembangunan di daerah luar Jawa bahkan ke 3TP,” kata Budi Karya di Kantor Kemenhub, Selasa (1/10/2024).
Secara rinci Budi Karya memaparkan di sektor transportasi darat, pihaknya sudah membangun 6 terminal tipe A, melakukan rehabilitasi/revitalisasi 53 terminal tipe A, membangun 44 pelabuhan penyeberangan, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan.
Kemudian di sektor transportasi udara, dalam 10 tahun terakhir Kemenhub sudah membangun 27 bandar udara baru dan merehabilitasi 64 bandara. Total saat ini sudah ada 91 bandar udara beroperasi di Indonesia.
Di sektor transportasi laut pihaknya sudah membangun 28 pelabuhan baru serta merehabilitasi 165 pelabuhan. Dengan begitu, total saat ini Indonesia memiliki 193 pelabuhan.
Terakhir di sektor perkeretaapian, Budi Karya menyampaikan pihaknya sudah membangun 55 jalur KA dan melakukan peningkatan/rehabilitasi 25 jalur KA. Total ada sekitar 80 jalur kereta api.
Di luar itu, ia menyampaikan capaian-capaian lain seperti terbangunnya MRT Jakarta, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, penambahan jalur Tol Laut dan jumlah armada kapal pengangkut di RI.
Menurutnya semua capaian ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian RI. Hal ini salah satunya terlihat dari jumlah penerima negara bukan pajak (PNBP) yang meningkatkan lebih dari 10 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.
“ada yang namanya PNBP, pendapatan negara bukan pajak, tapi ya teman-teman berhasil yang sepuluh tahun lalu cuma Rp 1 triliun, sekarang sudah lebih dari Rp 10 triliun. (Naik) 10 kali lipat,” ucapnya.
(fdl/fdl)