Jakarta
–
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) telah mengumumkan rencana untuk memangkas suku bunga pada September. Rencana itu semakin kuat akan dilakukan.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (7/9/2024) para pembuat kebijakan The Fed telah mengisyaratkan siap memulai serangkaian pemotongan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS. Pertemuan itu akan dilakukan dalam dua pekan lagi.
Kabarnya The Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin. Kemudian ada kemungkinan penurunan dilakukan kembali jika angka tenaga kerja masih melambat.
Sejauh ini peningkatan suku bunga dilakukan untuk menekan inflasi. Inflasi AS saat ini disebut jauh lebih rendah dari puncaknya pada pertengahan 2022 sekitar 7%.
Tingkat pengangguran 3,5% ketika Fed berhenti menaikkan suku bunga, kini telah meningkat menjadi 4,2%, dan pertumbuhan lapangan kerja bulanan telah melambat.
Menurut Presiden The Fed New York, John Williams saat ini menjadi waktu yang sangat tepat untuk menurunkan suku bunga. “Sekarang sudah tepat untuk mengurangi tingkat pembatasan dalam sikap kebijakan dengan mengurangi kisaran target untuk suku bunga dana federal,” kata dia di acara Council on Foreign Relations.
Anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller mengatakan bahwa ia dapat mendukung pemotongan suku bunga berturut-turut, atau pemotongan yang lebih besar jika diperlukan.
“Saya adalah pendukung besar kenaikan suku bunga secara front-loading ketika inflasi meningkat pada 2022, dan saya akan menjadi pendukung pemotongan suku bunga secara front-loading jika itu tepat,” kata Waller saat berbicara di University of Notre Dame.
Pada dua pekan lalu, Gubernur The Fed, Jerome Powell telah mengungkapkan pihaknya akan memangkas suku bunga pada September. Saat itu dia mengatakan bahwa waktunya telah tiba untuk melonggarkan kebijakan.
(ada/ara)