6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan

Liputan6.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengendus adanya pihak yang mencoba-coba mengacak-acak internal partai dan Kongres PDIP. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy.

Menurut Ronny, bukan tanpa alasan, ia kemudian kemudian menyinggung soal kemunculan sejumlah baliho dan spanduk berisi serangan kepada partainya dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Melihat dinamika itu, seluruh jajaran di internal PDIP pun saat dalam kondisi siaga 1.

“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya ‘mengawut-awut’ PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis malam 19 Desember 2024.

Ronny juga mengatakan, baliho, spanduk serta serangan terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat seluruh kader PDIP marah.

PDIP pun menyatakan siap melawan pihak-pihak yang coba mengganggu partai berlambang banteng itu. PDIP menjamin tak akan tinggal diam terhadap upaya mengganggu kedaulatan partai.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Sitorus mengatakan, kader dan simpatisan PDIP se-Indonesia sudah menunjukkan soliditas melawan pencaplokan partai.

“Itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapapun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” kata Deddy.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Jumat 20 Desember 2024, sejumlah spanduk terpajang di sejumlah lokasi di Jakarta yang mempelesetkan nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP). Dalam spanduk berwarna merah itu juga terlihat adanya wajah Megawati Soekarnoputri.

Tak hanya itu, dalam spanduk itu juga bertuliskan DPP PDIP 2019-2024 legal sesuai UU nomor 2 Tahun 2011 Tentang Parpol. Kemudian, tertulis juga DPP PDIP 2024-2025 ilegal karena tanpa kongres.

Berikut sederet fakta terkait DPP PDIP ungkap adanya upaya yang ganggu stabilitas partai, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 7 halaman

1. Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Pastikan PDIP Sesuai Aturan

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan mengendus adanya pihak yang mencoba-coba mengacak-acak internal partai dan Kongres PDIP.

Bukan tanpa alasan, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy kemudian menyinggung soal kemunculan sejumlah baliho dan spanduk berisi serangan kepada partainya dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

Melihat dinamika itu, seluruh jajaran di internal PDIP pun saat dalam kondisi siaga 1.

“Dengan beredarnya baliho dan spanduk yang sifatnya menghasut telah menciptakan kondisi siaga-1 di internal PDI Perjuangan untuk memberikan reaksi terhadap adanya upaya ‘mengawut-awut’ PDI Perjuangan menjelang Kongres PDI Perjuangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ronny dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis malam 19 Desember 2024.

Ronny juga mengatakan, baliho, spanduk serta serangan terhadap Ketua Umum Megawati membuat seluruh kader PDIP marah.

“Sehingga memicu kemarahan anggota dan kader Partai seluruh Indonesia,” tegas Ronny.

Dia pun mengingatkan, PDIP adalah partai politik yang sah sesuai akta notaris Nomor 05 Tanggal 27 Juni 2024 dan telah mendapatkan pengesahan melalui Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH-05.11.02 Tahun 2024, tertanggal 1 Juli 2024, tentang Pengesahan Perubahan Struktur, Komposisi, dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masa Bakti 2019-2024 Diperpanjang Hingga Tahun 2025.

“Keabsahan ini tidak terbantahkan dan menjadi dasar kuat bagi PDI Perjuangan dalam menjalankan tugas politiknya,” ucap dia.

Dia juga menjelaskan, jika perpanjangan masa kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 28 Anggaran Dasar Partai dan Pasal 15 Anggaran Rumah Tangga Partai, perpanjangan masa kepengurusan menjadi kewenangan prerogatif Ketua Umum yang diamanatkan oleh Kongres Partai serta ditetapkan dalam Rakernas V PDI Perjuangan Tahun 2024.

Dalam konferensi pers itu, DPP PDIP juga memperlihatkan cuplikan video dari sejumlah jajaran pengurus DPC, DPD Partai yang menyatakan solid dan siap melawan pihak-pihak yang coba-coba menyerang Megawati dan partai berlambang banteng moncong putih ini.

 

3 dari 7 halaman

2. PDIP Siap Melawan Pihak yang Mengganggu Partai

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan siap melawan pihak-pihak yang coba mengganggu partai berlambang banteng itu. PDIP menjamin tak akan tinggal diam terhadap upaya mengganggu kedaulatan partai.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Sitorus. Dia mengatakan, kader dan simpatisan PDIP se-Indonesia sudah menunjukkan soliditas melawan pencaplokan partai.

“Itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapapun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” kata Deddy di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.

Deddy menyampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berterimakasih kepada jajaran partai atas kesiapan melawan siapapun yang berani mengganggu partainya.

“Menurut kami itu adalah indikasi-indikasi penyerangan terhadap PDI perjuangan,” ujar dia.

Deddy kemudian menyinggung soal spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai terpasang di daerah-daerah strategis, bahkan ring dua, seperti Kuningan, Rasuna Said. Menurut dia, sangat aneh jika polisi tidak bisa mengidentifikasi pemasang spanduk.

“Karena di mana-mana ada CCTV dan daerah-daerah itu selalu harusnya adalah daerah yang steril karena banyak misalnya kedutaan dan sebagainya,” ujar dia.

Deddy menduga Ini adalah upaya sistematis dan struktur untuk menyerang atau diistilahkan dengan mengawut-awut PDI Perjuangan.

“Tidak mungkin dilakukan masyarakat biasa. Ini adalah upaya sistematis dan terstruktur,” ujar dia.

Terkait hal ini, Deddy mengatakan, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah meminta kader PDI Perjuangan untuk bersiap siaga.

“Diserukan kepada seluruh jajaran partai agar bersiap-siaga untuk melawan berbagai bentuk upaya untuk menyerang PDI Perjuangan, dalam bahasa Ibu Megawati mengawut-awut dan kira-kira seperti itu, mengacak-acak PDI Perjuangan,” jelas Deddy.

 

4 dari 7 halaman

3. Sejumlah Kader PDIP Siap Melawan, Termasuk yang di Daerah

PDIP tengah diterpa isu soal adanya upaya pihak luar menganggu internal partai jelang kongres diadakan pada tahun depan. Bahkan, salah satu isu menyebut ingin menjatuhkan kepemimpinan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sejumlah kader partai berlambang banteng ini pun menyatakan siap melawan pihak yang mencoba mengganggu PDIP.

Sikap itu ditunjukkan dengan pemutaran video dari beberapa kader di sejumlah daerah pada saat konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam 19 Desember 2024.

Adapun, sikap tersebut disuarakan oleh Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito bersama pengurus Partai yang menyatakan secara tegas akan satu barisan di bawah komando Megawati selaku Ketua Umum.

“Dan siap melaksanakan Kongres PDI Perjuangan di bawah komando Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri. Megawati Soekarnoputri harga mati, ibu Megawati Soekarnoputri harga mati. Merdeka,” kata Wanto Sugito bersama pengurus DPC PDIP Kota Tangerang Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 20 Desember 2024.

Sikap yang sama juga disuarakan oleh kader PDIP dari Provinsi Maluku. Mereka secara tegas menyatakan akan siap membela partai dan Ketua Umum bersama seluruh keluarganya.

Mereka juga mengatakan bahwa jika ada yang mencoba merongrong, maka kader PDIP Provinsi Maluku siap menghadapi pihak-pihak tersebut.Hal senada juga disuarakan oleh kader PDIP dari Kabupaten Maluku Tenggara.

Dalam video yang diputar, mereka secara tegas menolak segala bentuk intimidasi dan rongrongan yang mengarah ke partainya.

“Dan (kami) siap mempertahankan jiwa raga demi menjaga Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan hormat saya sebut Ibu Megawati Soekarnoputri bersama keluarga dan singkirkan antek Jokowi dan keluarganya dari PDI Perjuangan,” tegas perwakilan Kader PDIP Maluku Tenggara.

Bahkan, kader PDIP Kabupaten Nabire memberikan pesan tegas dengan melakukan tandatangan dengan darah atas upaya-upaya yang dilakukan pihak luar yang coba menganggu partainya.

“Hari ini kami menyatakan sikap dan sekarang kami tandatangan berdarah. Siapapun yang mengganggu, mengobok-obok, mama kami, ibu Megawati Soekarnoputri, maka berhadapan dengan kami semua sebagai kader PDI Perjuangan. Kami siap melawan siapapun yang menganggu mama kami Megawati Soekarnoputri. Merdeka,” tuturnya.

 

5 dari 7 halaman

4. Tegaskan Siapa Saja yang Coba Ganggu Kongres dan Ketum Akan Dilawan

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak membantah ada upaya Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengintervensi obok Kongres PDIP.

Juru Bicara DPP PDIP Chico Hakim memastikan, siapa pun pihak yang berusaha mengganggu partai termasuk Kongres PDIP, akan dilawan oleh semua kader.

“Prinsipnya pihak mana pun yang mengganggu partai kami dengan cara cara hasut dan fitnah dan mencoba mendiskreditkan Ketua Umum kami, akan kami lawan,” kata Chico saat dikonfirmasi, Sabtu 21 Desember 2024.

Diketahui, PDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP melalui suksesi Sekretaris Jenderal mengganti Hasto Kristiyanto.

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menjawab pertanyaan awak media mengenai kabar Jokowi mau mengacak-acak kongres PDIP lewat pergantian sekjen PDIP.

“Pertanyaan anda yang pertama. Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang anda sampaikan itu kami tidak akan membantah,” kata Deddy.

Deddy meminta awak media untuk memeriksa isu tersebut secara mendalam. Namun, lanjut Deddy, di internal PDIP isu itu sudah berkembang luas dan sengaja diembuskan oleh berbagai pihak.

“Tetapi kami tidak akan ingin menyebut nama di sini karena nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami,” jelas Deddy.

Deddy juga menanggapi pertanyaan awak media terkait pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri yang mewanti-wanti kader Partai agar tidak bermain dua kaki. Deddy enggan berbicara banyak mengenai siapa pihak yang bermain dua kaki itu di PDIP.

“Kalau soal dua kaki memang pasti ada di mana-mana dua kaki. Karena bisa semua punya dua kaki untuk berdiri. Kalau satu kaki pasti pegal,” kata dia.

“Jadi, saya kira saya tidak akan lebih jauh karena Ibu Mega sudah berbicara soal itu. Dan saya tidak perlu merespons lebih jauh,” tambah Deddy.

 

6 dari 7 halaman

5. Pastikan Telusuri Penyebar Spanduk yang Menyerang Megawati

Menjelang kongres PDI Perjuangan (PDIP), beredar spanduk-spanduk provokatif yang menyerang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy memastikan pihaknya akan mengusut dan menelusuri pembuat spanduk tersebut.

“Kita telusuri, jelas aksi pemasangan spanduk ini sangat terorganisir,” kata Ronny kepada wartawan, Sabtu 21 Desember 2024.

Terkait dugaan otak di balik penyebaran spanduk, Ronny tidak menyebutkan nama. Namun ia menduga pelaku adalah pihak yang terganggu dengan ketegasan Megawati.

“Siapa pelakunya? Dugaan saya adalah pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan dan konsistensi Ibu Megawati Soekarnoputri terhadap persoalan-persoalan kebangsaan,” ucap Ronny.

Menurut Ronny, pihaknya telah membuat laporan ke pihak kepolisian belum diterima.

“Kami sudah mencoba membuat laporan polisi di SPKT Polda Metro Jaya, tapi belum diterima. Tapi kami tetap meminta aparat kepolisian bertindak, karena itu adalah bentuk provokasi.” pungkas Ronny.

 

7 dari 7 halaman

6. Melihat Spanduk yang Dipermasalahkan DPP PDIP di Jalan-jalan Jakarta

Pihak DPP PDI Perjuangan (PDIP) mempermasalahkan beredarnya spanduk-spanduk bernada negatif bermunculan jelang kongres partai yang akan digelar tahun depan.

Berdasarkan pantauan Jumat 20 Desember 2024, sejumlah spanduk terpajang di sejumlah lokasi di Jakarta yang mempelesetkan nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi Partai Demokrasi Ilegal Indonesia (PDIP).

Dalam spanduk berwarna merah itu juga terlihat adanya wajah Megawati Soekarnoputri.

Tak hanya itu, dalam spanduk itu juga bertuliskan DPP PDIP 2019-2024 legal sesuai UU nomor 2 Tahun 2011 Tentang Parpol. Kemudian, tertulis juga DPP PDIP 2024-2025 ilegal karena tanpa kongres.

Selanjutnya, ada juga tulisan dalam spanduk itu yakni SK Menkumham No.M.HH-05 AH.11.02 Tahun 2024 ilegal. Dalam spanduk itu juga tertulis dengan huruf capital dan besar yaitu ‘MEGAWATI ILEGAL’.

Semua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda. Mulai dari merah, hitam hingga putih.



Sumber : Liputan 6